Pada Jumat, 22 November 2024, terjadi peristiwa tragis di Polres Solok Selatan yang melibatkan Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar. Dadang menembaki Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari, hingga tewas di sekitar pukul 00.15 WIB. Penembakan tersebut dilakukan di Mapolres Solok Selatan, dan sempat menggegerkan pihak kepolisian.
Sebelum kejadian tersebut, Dadang juga dilaporkan menembaki rumah dinas Kapolres Solok Selatan, AKBP Arief Mukti, yang berjarak hanya sekitar 20 meter dari lokasi pembunuhan. Polisi menemukan enam selongsong peluru di sekitar rumah dinas tersebut, yang menunjukkan bahwa penembakan tersebut dilakukan dengan sengaja dan terencana.
Proses Penyelidikan dan Penetapan Tersangka
Direktur Reskrim Umum Polda Sumatera Barat, Kombes Andry Kurniawan, mengungkapkan bahwa setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), pemeriksaan terhadap saksi-saksi, dan pengumpulan barang bukti, pihaknya menetapkan AKP Dadang Iskandar sebagai tersangka. “Kami telah memperoleh hasil visum dan mengumpulkan bukti yang cukup, sehingga kami tetapkan pelaku sebagai tersangka,” ujar Andry dalam konferensi pers.
Setelah peristiwa penembakan, Dadang sempat melarikan diri, namun akhirnya menyerahkan diri pada pukul 03.30 WIB. Penyidik Polda Sumbar masih mendalami motif di balik aksi tersebut, yang diduga terkait dengan pengungkapan kasus tambang yang ditangani oleh AKP Ulil.
Tanggapan Pihak Kepolisian dan Sidang Kode Etik
Kombes Dwi Sulistyawan, Kabid Humas Polda Sumbar, menyatakan bahwa pihaknya akan segera melaksanakan sidang kode etik terhadap AKP Dadang Iskandar. Dwi juga menegaskan bahwa tidak ada indikasi gangguan mental pada pelaku, dan kondisi Dadang saat ini dalam keadaan sehat. “Pelaku tidak mengalami gangguan mental. Ia dalam kondisi baik-baik saja,” tegas Dwi.
Dalam kasus ini, Dadang terancam mendapat sanksi disiplin berat, termasuk kemungkinan diberhentikan dengan tidak hormat, sesuai dengan hasil penyelidikan dan kode etik yang berlaku di kepolisian.
Kejadian Menggegerkan dan Dampaknya
Penembakan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat terjadinya pembunuhan oleh seorang anggota kepolisian terhadap rekan sejawatnya sendiri. Masyarakat dan pihak kepolisian sangat berharap agar kasus ini dapat diselesaikan dengan transparansi dan keadilan. Sementara itu, jasad AKP Ulil telah diterbangkan ke Makassar untuk dimakamkan, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan rekan-rekannya di kepolisian.