Bogor, Jawa Barat – Setelah lebih dari delapan jam pemberlakuan sistem satu arah (one way) di jalur Puncak, Kabupaten Bogor, akhirnya lalu lintas mulai dinormalisasi menjadi dua arah pada Senin sore, 16 September 2024. Menurut laporan dari Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama, kepadatan kendaraan di jalur Puncak mulai terurai dan one way dari arah Puncak menuju Jakarta telah dihentikan.
“Situasi lalu lintas di Puncak sudah berangsur lancar. Mulai pukul 15.00 WIB, kami melakukan normalisasi arus lalu lintas di perbatasan Cianjur dan Bogor,” ungkap Rizky pada Senin siang.
Antrean Kendaraan di Puncak Mulai Terurai
Rizky juga menambahkan bahwa kondisi lalu lintas pada hari ini lebih terkendali dibandingkan hari sebelumnya, berkat penerapan sistem satu arah selama lebih dari delapan jam sejak pukul 06.30 WIB. Penerapan one way dilakukan untuk mempercepat arus kendaraan dari arah Puncak ke Jakarta, yang sebelumnya mengalami penumpukan hingga Cipanas.
“Dibandingkan kemarin, arus kendaraan sudah jauh lebih lancar. Rekayasa one way sejak pagi membantu mengurai kepadatan,” tambahnya.
Penutupan Jalur Menuju Puncak
Sementara itu, Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, mengonfirmasi bahwa jalur dari Jakarta menuju Puncak sempat ditutup untuk mengurai kemacetan. Hal ini dilakukan dengan mengalihkan kendaraan ke jalur alternatif yang lebih kecil. Dari 150 ribu kendaraan yang berada di jalur wisata Puncak selama akhir pekan, sekitar 80 ribu kendaraan telah berhasil dikeluarkan.
“Kita memprioritaskan kendaraan yang turun dari Puncak menuju Jakarta. Untuk yang ingin ke Puncak dari arah Jakarta, sementara dialihkan,” jelas Rio.
Personel Diterjunkan untuk Mengatur Lalu Lintas
Untuk memastikan kelancaran lalu lintas selama rekayasa, Polres Bogor menurunkan 300 personel yang tersebar di sepanjang jalur wisata Puncak. Langkah ini dilakukan guna memberikan bantuan dan pelayanan kepada wisatawan yang mengalami kesulitan di jalan. Kepala Urusan Pembinaan Operasi (KBO) Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian, juga menjelaskan bahwa sistem ganjil genap serta sistem satu arah telah diterapkan sejak Jumat, 13 September 2024, guna mengurangi kepadatan selama libur panjang Maulid Nabi Muhammad.
“Sistem ganjil genap dan one way diterapkan secara situasional, menyesuaikan dengan peningkatan volume kendaraan di jalur wisata Puncak,” jelas Ardian.
Rekayasa Lalu Lintas Akan Terus Dilakukan
Pihak kepolisian menyatakan bahwa rekayasa lalu lintas ini akan terus diterapkan sesuai situasi yang berkembang di lapangan. Mengingat peningkatan arus kendaraan selama libur panjang, pihak Satlantas Bogor memastikan bahwa sistem ganjil genap dan one way menjadi langkah efektif untuk mengurangi kemacetan.
Pada kesempatan tersebut, Ardian juga mengimbau para pengendara untuk selalu mengikuti arahan petugas dan menghubungi personel di lapangan jika membutuhkan bantuan.
“Kami siap membantu pengguna jalan yang membutuhkan bantuan di lokasi,” tegasnya.