Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani, melakukan kunjungan kerja ke pabrik PT Nippon Shokubai Indonesia di Cilegon, Banten. Dalam kunjungannya, Rosan memberikan apresiasi tinggi terhadap kontribusi perusahaan tersebut dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui investasi berkelanjutan, terutama dengan pembukaan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.
“Kami sangat menghargai komitmen Nippon Shokubai yang telah melakukan investasi sejak tahun 1996, dan tetap konsisten memperluas operasionalnya,” ujar Rosan. Ia juga menekankan pentingnya investasi ini, tidak hanya dalam hal jumlah, tetapi juga dampaknya terhadap industri lokal dan tenaga kerja. PT Nippon Shokubai Indonesia berencana melakukan ekspansi dengan membangun pabrik fase keempat pada tahun 2025 dengan investasi senilai USD 110 juta, yang diharapkan mulai beroperasi pada 2027.
Investasi Berkelanjutan dan Dukungan Pemerintah
Rosan menjelaskan bahwa peran Kementerian Investasi tidak hanya berfokus pada menarik investasi baru, tetapi juga memastikan bahwa investasi yang sudah ada tetap terjaga dan berkembang dengan baik. “Kami harus memastikan bahwa investasi yang sudah ada di Indonesia terus berkembang. Investasi ini penting untuk mendorong pertumbuhan industri yang berkelanjutan,” ujarnya.
Pemerintah Indonesia, lanjut Rosan, sangat mendukung perusahaan-perusahaan yang berinvestasi dalam jangka panjang di tanah air. Hal ini dilakukan untuk membangun kepercayaan investor lainnya dan menunjukkan bahwa Indonesia merupakan destinasi investasi yang menguntungkan.
Rencana Ekspansi PT Nippon Shokubai dan Dampak bagi Masyarakat
Rosan juga menyinggung pentingnya fase keempat yang akan dibangun oleh PT Nippon Shokubai Indonesia. Menurutnya, perluasan pabrik ini tidak hanya akan meningkatkan produksi perusahaan, tetapi juga membawa dampak positif bagi masyarakat lokal, terutama dalam hal peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM). Pemerintah akan memberikan dukungan melalui program pelatihan vokasi untuk mempersiapkan tenaga kerja lokal.
Dalam ekspansi kali ini, PT Nippon Shokubai Indonesia akan fokus memproduksi Superabsorbent Polymer (SAP), bahan yang sangat penting dalam industri seperti popok dan pembalut dengan kapasitas produksi mencapai 50.000 ton per tahun. Fasilitas baru ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi industri nasional dan membuka lebih banyak kesempatan kerja bagi masyarakat di Cilegon.
Komitmen Pemerintah dalam Mendukung Investasi Asing
Menteri Rosan menegaskan bahwa pemerintah siap mendukung penuh investasi yang dilakukan oleh Nippon Shokubai, terutama dalam hal regulasi dan insentif pajak. “Selama semua berjalan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku, kami akan memberikan dukungan penuh melalui berbagai program, termasuk insentif pajak seperti Super Tax Deduction yang bisa mencapai hingga 200 persen,” jelas Rosan.
Investasi PT Nippon Shokubai Indonesia menjadi salah satu contoh keberhasilan perusahaan Jepang dalam berinvestasi di Indonesia. Selama lima tahun terakhir, total investasi Jepang di Indonesia telah mencapai lebih dari USD 19 miliar, mencakup berbagai sektor seperti otomotif, listrik, gas, perumahan, dan kawasan industri. Rosan berharap investasi ini terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
Peningkatan Lapangan Kerja dan Ekonomi Lokal
Dengan dimulainya pembangunan fase keempat pada 2025, PT Nippon Shokubai Indonesia diharapkan bisa terus mendukung pertumbuhan industri petrokimia di Indonesia. Tidak hanya memberikan dampak positif bagi perusahaan, ekspansi ini juga akan meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal dan memberikan lapangan kerja baru di wilayah Cilegon.
Dengan dukungan yang berkelanjutan dari pemerintah dan komitmen kuat dari Nippon Shokubai, diharapkan investasi ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi ekonomi Indonesia. Kementerian Investasi akan terus memantau perkembangan investasi tersebut agar proyek ini dapat terlaksana sesuai jadwal dan memberikan dampak optimal.