Kasus Pembunuhan Nia Kurnia Sari, Gadis Penjual Gorengan, Mulai Terungkap

Kasus pembunuhan terhadap Nia Kurnia Sari, seorang gadis penjual gorengan berusia 18 tahun di Padang Pariaman, Sumatera Barat, mulai menemukan titik terang. Polisi telah memeriksa lima saksi untuk mengumpulkan bukti terkait kematian tragis Nia. Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, menyatakan bahwa jumlah saksi yang diperiksa masih bisa bertambah seiring dengan proses penyelidikan yang berlangsung.

Jasad Nia ditemukan pada Minggu, 8 September 2024, terkubur tanpa busana setelah sebelumnya dilaporkan hilang sejak Jumat, 6 September 2024, saat berjualan gorengan. Koordinator Tagana Padang Pariaman, Donald Debra, mengungkapkan bahwa terduga pelaku pembunuhan kemungkinan adalah warga sekitar tempat kejadian.

Terduga Pelaku dan Barang Bukti

Menurut informasi yang diterima Donald Debra, terduga pelaku sering terlihat di sekitar lokasi tempat Nia berjualan gorengan, yang merupakan daerah sepi dengan banyak pekuburan dan gubuk. Beberapa dari terduga pelaku sudah diperiksa oleh polisi, meskipun ada satu yang belum ditemukan dan diduga telah melarikan diri ke wilayah Jabodetabek.

Pada hari Selasa, 10 September 2024, polisi menemukan pakaian terakhir yang dikenakan oleh Nia saat dia berjualan gorengan. Temuan ini terjadi di sekitar lokasi penemuan jasadnya. Pakaian tersebut kemudian dikonfirmasi oleh kakak korban, Rini Wahyuni, sebagai milik Nia.

Selain pakaian, polisi juga menemukan barang-barang milik korban, seperti payung, hijab, sandal jepit, dan nampan yang digunakan Nia saat berjualan. Barang-barang tersebut ditemukan di dekat lokasi jasad korban terkubur.

Motif Pembunuhan dan Dugaan Kekerasan Seksual

Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, mengungkapkan bahwa motif pembunuhan ini tidak terkait dengan pencurian, melainkan lebih kepada tindakan kekerasan seksual. Dugaan kuat menunjukkan bahwa Nia mengalami pelecehan seksual sebelum dibunuh, mengingat barang-barang berharga seperti cincin dan uang masih ditemukan di lokasi kejadian. Meskipun demikian, penyelidikan lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan kronologi kejadian.

Jasad Nia ditemukan terkubur di tanah sedalam satu meter dengan tangan yang terikat tali rafia, sekitar 1,5 kilometer dari rumahnya dan 1 kilometer dari lokasi barang dagangannya yang ditemukan oleh tim gabungan.

Perburuan Terduga Pelaku

Polisi saat ini terus melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku yang kabur. Meski identitas terduga pelaku sudah dikantongi, Kapolres menyatakan bahwa pihaknya belum dapat mengungkapkannya kepada publik karena masih dalam tahap penyelidikan. Selain itu, beberapa foto terduga pelaku yang diunggah di media sosial telah menambah perhatian publik terhadap kasus ini.

Kapolres berharap agar masyarakat tetap tenang dan memberikan kepercayaan penuh kepada pihak kepolisian dalam menangani kasus ini. Ia berjanji bahwa pihaknya akan melakukan segala upaya untuk menangkap pelaku dan mengungkap kebenaran di balik tragedi yang menimpa Nia.

Kasus Pembunuhan yang Mengguncang Masyarakat

Kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari ini telah mengguncang masyarakat Padang Pariaman dan menarik perhatian nasional. Keluarga korban berharap agar kasus ini segera terungkap dan pelaku pembunuhan dapat segera ditangkap. Pihak kepolisian telah melakukan upaya maksimal dengan bantuan anjing pelacak (K-9) dari Polda Sumbar untuk mengumpulkan bukti tambahan.

Kapolres juga menegaskan bahwa kasus ini bukan hanya soal pembunuhan, tetapi juga terkait dengan kekerasan seksual yang menimpa korban. Meski barang-barang korban ditemukan di sekitar lokasi kejadian, dugaan pencurian masih diselidiki lebih lanjut. “Kami berharap publik bersabar dan menyerahkan proses penyelidikan ini kepada kepolisian. Kami akan mengungkap kasus ini secepat mungkin,” tutup Kapolres Padang Pariaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *