Meta, perusahaan induk dari Facebook, Instagram, dan WhatsApp, dikabarkan tengah mempersiapkan proyek besar berupa kabel serat optik bawah laut yang akan membentang sepanjang lebih dari 40.000 kilometer di seluruh dunia. Proyek ini diperkirakan membutuhkan dana hingga USD 10 miliar atau sekitar Rp158 triliun. Jika rampung, jaringan ini akan menjadi salah satu kabel bawah laut terbesar dan terpanjang yang pernah dibuat, serta sepenuhnya dimiliki dan dioperasikan oleh Meta.
Rencana Jaringan Kabel Berbentuk Huruf “W”
Rute kabel ini dirancang untuk menghindari kawasan geopolitik yang rawan konflik, seperti Laut Merah, Laut China Selatan, Mesir, Marseilles, Selat Malaka, dan Singapura. Kabel ini akan menghubungkan pantai timur Amerika Serikat, Afrika Selatan, India, Australia, dan kembali ke pantai barat Amerika Serikat, membentuk pola seperti huruf “W”.
Menurut Sunil Tagare, pakar kabel bawah laut yang pertama kali mengungkapkan proyek ini, Meta kemungkinan membutuhkan waktu 5-10 tahun untuk menyelesaikannya. Proyek ini bertujuan memastikan kelancaran lalu lintas data bagi berbagai aplikasi milik Meta, sekaligus mengurangi ketergantungan pada jalur kabel bawah laut milik operator lain.
Mengatasi Risiko Geopolitik dan Sabotase
Dalam beberapa tahun terakhir, kabel bawah laut sering menjadi korban sabotase akibat konflik dan ketegangan politik. Sebagai contoh, kapal-kapal yang terlibat dalam konflik di Laut Merah kerap merusak jaringan kabel yang menghubungkan Eropa dan Asia. Dengan membangun jaringan kabel sendiri yang menghindari area rawan, Meta ingin meningkatkan keamanan dan keandalan infrastruktur data globalnya.
Meta Perkuat Posisi di Pasar Kabel Bawah Laut
Proyek ini bukan langkah pertama Meta di industri kabel bawah laut. Sebelumnya, Meta terlibat dalam proyek 2Africa yang mengelilingi benua Afrika bersama mitra seperti Orange, Vodafone, dan China Mobile. Namun, proyek terbaru ini berbeda karena Meta akan menjadi pemilik tunggal dan pengguna utama jaringan tersebut, mengikuti jejak Google yang sudah memiliki beberapa jalur kabel bawah laut milik sendiri.
Masa Depan Infrastruktur Data
Proyek kabel bawah laut ini tidak hanya akan mendukung pertumbuhan aplikasi Meta, tetapi juga menjadi salah satu investasi strategis dalam menghadapi tantangan teknologi dan geopolitik. Meta berencana mengumumkan lebih banyak detail terkait proyek ini, termasuk rute dan kapasitasnya, pada awal 2025.