Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, tak kuasa menahan air mata saat mengenang hujatan yang dialamatkan kepada putrinya, Bebingah Sang Tansahayu, yang baru saja lahir. Tangisannya terekam dalam episode Podcast Depan Pintu yang dirilis pada Jumat, 18 Oktober 2024. Pada episode tersebut, komedian Nunung menjadi bintang tamu, dan keduanya membahas pengalaman pahit terkait hujatan di media sosial.
Simpatik Nunung Terhadap Kaesang dan Erina
Nunung, sebagai ibu, menyampaikan rasa simpatinya kepada Kaesang dan istrinya, Erina Gudono, karena melihat warganet yang menyerang fisik keluarga mereka. Ia merasa marah dan prihatin dengan hujatan yang diarahkan pada Erina, terutama terkait kondisi fisik saat sedang hamil. “Naluri saya sebagai seorang ibu, bagaimana kalau itu terjadi pada anak saya?” ujar Nunung dengan nada geram.
Kaesang Berusaha Tahan Diri, Namun Tak Sanggup Melihat Putrinya Dihujat
Kaesang mengungkapkan bahwa selama ini ia berusaha menahan diri ketika menerima kritik atau hujatan dari warganet yang ditujukan padanya maupun Erina. Namun, ketika serangan itu mengarah pada putrinya yang baru lahir, ia mengaku tidak mampu lagi menahan emosinya. “Kalau soal Erina, saya bisa tahan. Tapi kalau sudah menyangkut anak, rasanya sangat sulit,” ungkap Kaesang sambil mengusap air matanya dengan tisu.
Hujatan dan Rundungan Akibat Gaya Hidup Mewah di Media Sosial
Hujatan yang diterima Kaesang dan Erina bermula dari unggahan gaya hidup mewah mereka di media sosial, yang memicu kontroversi di kalangan warganet. Erina disorot setelah mengunggah momen makan sushi dalam format omakase dan menumpangi jet pribadi untuk berpergian ke Amerika Serikat. Kaesang sendiri menjadi sasaran kritikan karena keterkaitannya dengan RUU Pilkada yang disebut-sebut memudahkan jalannya untuk maju dalam pemilihan kepala daerah.
Hujatan Meluas Hingga Mengarah Pada Putri Mereka
Kritikan yang awalnya menyasar gaya hidup mereka, berkembang menjadi serangan yang menyinggung kondisi fisik Erina dan bahkan doa-doa buruk terkait anak mereka. Hujatan tersebut tidak hanya menyinggung Kaesang dan Erina, tetapi juga putri mereka yang bahkan belum lahir pada saat itu. Hal ini menambah beban psikologis bagi pasangan muda ini, yang berusaha melindungi keluarga mereka dari serangan tak berdasar di dunia maya.