Borussia Dortmund mencatatkan kemenangan gemilang 7-1 atas Celtic pada pertandingan kedua fase grup Liga Champions musim 2024-2025. Laga yang berlangsung di Signal Iduna Park, Rabu (2/10/2024) dini hari WIB, menjadi ajang dominasi bagi Dortmund, yang tampil sangat superior sejak awal pertandingan.

Pertandingan dimulai dengan cepat ketika Dortmund mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-7. Wasit menunjuk titik putih setelah kiper Kasper Schmeichel melanggar Jamie Bynoe-Gittens di dalam kotak penalti. Emre Can maju sebagai eksekutor dan sukses menaklukkan Schmeichel dengan tembakan akurat ke tengah gawang.

Respons Cepat Celtic dan Keunggulan Dortmund

Tak butuh waktu lama, Celtic langsung merespons melalui gol dari Daizen Maeda di menit ke-9. Penyerang asal Jepang itu berhasil menyundul bola hasil sepak pojok untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Namun, kegembiraan Celtic tidak berlangsung lama karena Dortmund kembali unggul dua menit kemudian. Karim Adeyemi mencetak gol setelah menerima umpan dari Julian Brandt.

Dortmund terus menambah pundi-pundi golnya pada menit ke-29 melalui gol kedua Adeyemi. Kali ini, ia memanfaatkan peluang di dalam kotak penalti dengan sepakan kaki kirinya yang tak bisa dibendung oleh Schmeichel.

Dominasi Lanjutan Dortmund di Babak Pertama

Pada menit ke-40, Dortmund kembali mendapat penalti setelah pelanggaran yang dilakukan pemain Celtic, Engels, terhadap Adeyemi. Serhou Guirassy menjadi eksekutor penalti kali ini dan berhasil menyelesaikannya dengan sempurna. Dua menit berselang, Adeyemi melengkapi hat-trick-nya di pertandingan ini dengan gol ketiganya, memberi Dortmund keunggulan 5-1 sebelum jeda.

Babak Kedua: Dortmund Tak Terbendung

Memasuki babak kedua, Dortmund tetap bermain agresif. Serhou Guirassy kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-66 setelah memanfaatkan kesalahan bek Celtic, Alistair Johnston. Felix Nmecha melengkapi pesta gol Dortmund pada menit ke-79 dengan tendangan keras yang mengarah ke sudut gawang, membuat Schmeichel tak berdaya.

Dortmund, yang dilatih Nuri Sahin, mengontrol jalannya pertandingan dengan penguasaan bola sebesar 53 persen, sedangkan Celtic hanya mampu menguasai 47 persen. Selain itu, Dortmund juga lebih produktif dalam menciptakan peluang dengan 16 tembakan ke arah gawang, berbanding 9 milik Celtic.

Posisi Klasemen Sementara

Kemenangan ini membawa Borussia Dortmund memimpin klasemen sementara Liga Champions dengan enam poin dari dua pertandingan, berkat selisih gol +9. Sementara itu, Celtic harus terpuruk ke posisi ke-19 setelah sebelumnya berada di papan atas.

Format Liga Champions musim ini mengadopsi sistem liga dengan 36 tim, di mana setiap tim hanya akan memainkan delapan pertandingan, masing-masing empat laga kandang dan empat tandang. Tim yang menempati posisi 1-8 di klasemen akhir akan langsung lolos ke babak 16 besar, sedangkan posisi 9-24 akan memperebutkan delapan tempat tersisa. Tim yang berada di peringkat 25-36 otomatis tersingkir dari turnamen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *