Erik ten Hag Yakin Bertahan di Manchester United Meski Dihantui Isu Pemecatan

Erik ten Hag, manajer asal Belanda yang saat ini memimpin Manchester United, tidak merasa khawatir dengan spekulasi mengenai masa depannya di klub. Meskipun menghadapi tekanan besar setelah start buruk di musim 2024/2025, Ten Hag tetap optimis bahwa ia akan membawa kesuksesan bagi Setan Merah.

Manchester United hanya memenangkan tiga dari sembilan pertandingan awal musim ini, termasuk kekalahan telak 0-3 melawan Tottenham Hotspur di Liga Inggris. Kekalahan tersebut menambah panjang daftar kekalahan dengan selisih tiga gol atau lebih yang diderita MU di bawah asuhan Ten Hag.

Rekor Buruk di Awal Musim

Sejauh ini, Manchester United hanya mengumpulkan tujuh poin dari enam laga Liga Inggris, yang merupakan start terburuk mereka sejak musim 2013/2014. Bahkan, statistik menunjukkan bahwa Ten Hag memiliki rekor lebih buruk dibanding manajer sebelumnya, seperti Ole Gunnar Solskjaer, dalam hal kekalahan dengan margin besar.

Meskipun berada di posisi ke-13 dalam klasemen sementara Liga Inggris, Ten Hag tetap tenang. Ia merasa yakin bahwa manajemen klub masih mendukungnya penuh, terutama setelah ia menandatangani kontrak baru pada musim panas lalu yang akan berlangsung hingga 2026.

Dukungan Penuh dari Manajemen

Spekulasi mengenai masa depan Ten Hag semakin gencar, terutama setelah beberapa pemain dikabarkan tidak puas dengan gaya manajemen dan taktik yang diterapkannya. Namun, Ten Hag menegaskan bahwa ia tidak memikirkan kemungkinan pemecatan dan percaya pada dukungan yang diberikan oleh manajemen klub.

“Kami sudah sepakat untuk terus maju bersama. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Saya yakin kami akan meraih kesuksesan musim ini,” ujar Ten Hag dalam wawancara dengan ESPN.

Strategi Jangka Panjang dan Transisi Pemain Muda

Ten Hag juga menjelaskan bahwa Manchester United sedang berada dalam masa transisi, dengan fokus pada pengembangan pemain muda. Ia menekankan bahwa proses ini memerlukan waktu, dan bahwa manajemen klub menyadari tantangan yang ada.

“Kami sedang membangun tim dengan pemain-pemain muda. Ini bagian dari strategi jangka panjang. Kami harus mengganti beberapa pemain senior dengan talenta muda, dan ini membutuhkan kesabaran untuk mendapatkan hasil yang diinginkan,” tambah Ten Hag.

Di tengah spekulasi dan tekanan, Ten Hag tetap berpegang pada keyakinan bahwa Manchester United akan mampu keluar dari periode sulit ini dan mencapai target yang diinginkan di akhir musim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *