Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah memberikan dukungannya terhadap wacana libur sekolah selama Ramadan yang sedang dibahas pemerintah. Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, menegaskan bahwa langkah ini dapat dimanfaatkan untuk mendidik karakter dan akhlak generasi muda.
“Libur sekolah di bulan Ramadan adalah peluang besar untuk membina akhlak, moral, dan karakter anak-anak. Ini selaras dengan upaya Muhammadiyah untuk menjadikan masjid dan sekolah sebagai pusat pendidikan budi pekerti,” ujar Haedar dalam keterangannya, Kamis (16/1/2025).
Haedar menambahkan bahwa lembaga pendidikan Muhammadiyah selalu mengikuti kebijakan pemerintah. Namun, pihaknya juga siap menyediakan paket khusus kegiatan selama Ramadan yang mencakup pembinaan keagamaan.
Pemerintah Siapkan Surat Edaran
Sementara itu, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pratikno, menyatakan bahwa surat edaran terkait libur sekolah selama Ramadan sedang disiapkan. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, bersama Menteri Agama, Nasaruddin Umar, tengah menyusun kebijakan tersebut.
Pratikno meminta masyarakat untuk bersabar hingga surat resmi diterbitkan. “Kita tunggu saja hasil keputusan final yang akan disampaikan melalui surat edaran resmi,” ungkapnya pada Rabu (15/1/2025).
Tiga Opsi Libur Sekolah Selama Ramadan
Abdul Mu’ti sebelumnya menyampaikan bahwa pemerintah telah membahas wacana ini dalam rapat lintas kementerian. Ada tiga opsi yang sedang dipertimbangkan terkait skema libur sekolah selama Ramadan:
- Libur Penuh Selama Ramadan
Dalam opsi ini, seluruh siswa akan diliburkan sepanjang bulan Ramadan, dengan kegiatan pengganti berupa aktivitas keagamaan yang dilaksanakan di masyarakat. - Libur Sebagian
Opsi ini mengusulkan libur sekolah hanya pada awal Ramadan dan menjelang Idul Fitri. Siswa tetap mengikuti proses pembelajaran di tengah-tengah bulan Ramadan. - Tanpa Libur
Opsi terakhir adalah tidak memberikan libur khusus selama Ramadan. Sekolah akan berjalan seperti biasa, dengan tambahan kegiatan keagamaan di sekolah.
Fokus pada Pembinaan Akhlak dan Karakter
PP Muhammadiyah memastikan bahwa jika libur sekolah selama Ramadan diterapkan, seluruh institusi pendidikan di bawah naungan Muhammadiyah akan memanfaatkannya untuk mendidik akhlak, moral, dan karakter siswa. “Kami ingin generasi muda tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak mulia,” tegas Haedar.