Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa Jawa Timur mengalami suhu udara tertinggi pada Oktober 2024. Menurut prakirawan BMKG Juanda, Shanas Prayuda, suhu tertinggi tercatat di Kabupaten Jombang, mencapai 38,6 derajat Celsius. Kabupaten lain seperti Lamongan mengalami suhu 38,5 derajat Celsius, Bojonegoro mencapai 37,3 derajat Celsius, dan wilayah Surabaya serta Sampang mencatat suhu hingga 37 derajat Celsius.
Penyebab Peningkatan Suhu di Jatim pada Oktober 2024
Shanas menjelaskan bahwa suhu tinggi ini dipengaruhi oleh posisi matahari yang berada di belahan bumi selatan. Kondisi tersebut menyebabkan radiasi matahari lebih intensif diterima oleh wilayah Jatim, diperparah dengan situasi pancaroba atau peralihan musim yang sedang berlangsung. Ditambah lagi, minimnya tutupan awan di wilayah tersebut mengakibatkan paparan sinar matahari langsung lebih kuat pada permukaan bumi, meningkatkan suhu secara signifikan.
Dampak dan Tindakan Pencegahan bagi Masyarakat
BMKG mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap paparan sinar matahari, khususnya di tengah kondisi suhu yang cukup ekstrem ini. Shanas menyarankan agar masyarakat menggunakan tabir surya dan menghindari aktivitas di luar ruangan pada siang hari yang terik. Diprediksi, suhu panas ini akan berangsur menurun pada November 2024 seiring datangnya musim hujan yang diperkirakan berlangsung mulai dasarian ketiga November di sebagian besar wilayah Jatim, dengan puncak musim hujan pada Februari 2025.
Suhu Ekstrem Tidak Berdampak pada Kekeringan di Jombang
Plt Kepala Pelaksana BPBD Jombang, Yudha Asmara, menyatakan bahwa meskipun Jombang mencatat suhu tertinggi, hingga saat ini tidak ada laporan kekurangan air bersih di daerah tersebut. Jombang termasuk dalam 21 kabupaten/kota di Jatim yang masih memiliki ketersediaan air memadai meskipun menghadapi cuaca panas.