Ruben Amorim, pelatih asal Portugal, akhirnya tiba di markas Manchester United (MU), Carrington, pada Senin (11/11/2024), setelah sebelumnya menandatangani kontrak dengan Setan Merah pada 1 November 2024. Sebelumnya, ia sukses membawa Sporting CP meraih dua gelar Liga Portugal dan tampil solid dalam kompetisi domestik selama empat setengah tahun masa jabatannya. Amorim tiba bersama staf kepelatihan yang mendampinginya di Sporting CP, namun belum ada konfirmasi apakah mereka akan ikut bergabung di Old Trafford.
Perubahan Pelatih dan Reaksi Pemain
Kedatangan Amorim menandai berakhirnya masa jabatan Erik ten Hag, yang dipecat setelah hasil buruk di awal musim. Sebagai penggantinya, Ruud van Nistelrooy ditunjuk sebagai pelatih sementara dan berhasil membawa tim tampil stabil, meski tidak akan melanjutkan peran tersebut di bawah Amorim. Meski demikian, sejumlah pemain, termasuk Matthijs de Ligt, mengungkapkan adanya ketidakpastian terkait perubahan pelatih ini.
De Ligt, yang baru bergabung pada musim ini, mengakui bahwa perubahan pelatih selalu membawa tantangan tersendiri. “Dengan pelatih baru, selalu ada rasa penasaran dan menunggu bagaimana pendekatan mereka,” ujarnya setelah kemenangan MU atas Leicester City. Pemain bertahan asal Belanda ini menekankan pentingnya menunjukkan kualitas terbaik untuk menarik perhatian pelatih baru.
Filosofi dan Pendekatan Ruben Amorim
Ruben Amorim dikenal dengan filosofi permainan yang mengandalkan formasi 3-4-3, yang telah membawanya sukses di Sporting CP. Sistem ini memungkinkan timnya bermain lebih agresif dan solid, baik dalam bertahan maupun menyerang. Amorim mengindikasikan bahwa ia akan mencoba untuk menerapkan formasi serupa di MU, yang berpotensi memberi keuntungan bagi pemain seperti Matthijs de Ligt, yang lebih nyaman dengan tiga bek tengah.
Amorim menyatakan bahwa karena keterbatasan waktu untuk latihan, ia akan memulai dengan strategi yang sudah sangat dikuasainya, sambil beradaptasi dengan potensi pemain yang ada. “Kami tidak punya banyak waktu untuk latihan, jadi saya harus menunjukkan permainan yang sudah saya kuasai,” ujarnya. Meski demikian, ia akan terus menilai kemampuan pemain dan menyesuaikan taktik sesuai kebutuhan tim.
Tantangan Berat di Premier League
Dengan kedatangan Amorim, Manchester United kini berada di titik kritis. Posisi mereka di klasemen Premier League yang terjebak di urutan ke-13 membuat perubahan ini sangat dinanti. MU berharap perubahan kepelatihan ini bisa membawa mereka kembali ke jalur kemenangan dan memantapkan posisi di kompetisi Eropa musim depan.
Sementara itu, Amorim harus membuktikan kemampuannya dalam menghadapi tantangan lebih besar di Premier League, yang terkenal dengan intensitas dan kompetisi yang ketat. Sukses yang diraihnya di Portugal memberikan harapan bahwa ia mampu membawa MU kembali bersaing di level tertinggi. Namun, adaptasi dengan gaya permainan baru akan menjadi kunci untuk meraih hasil terbaik di liga Inggris.