Blitar – Antrean panjang tidak hanya terjadi di jalur Puncak Bogor. Jalur pendakian Gunung Kelud di Kabupaten Blitar juga mengalami kemacetan yang luar biasa, dengan para pendaki mengantre layaknya mengantri sembako. Fenomena ini menjadi viral di media sosial dan ramai dibicarakan.
Antrean tersebut terjadi di jalur pendakian Gunung Kelud via Desa Karangrejo, Kecamatan Garum. Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok @pajarsedangwo, tampak para pendaki saling bergantian saat naik dan turun di jalur pendakian tersebut. Video ini telah ditonton lebih dari 123 ribu kali, dengan mendapatkan lebih dari 8 ribu like dan ratusan komentar dari warganet.
“Sudah seperti antrean sembako,” tulis akun tersebut dalam unggahannya, menggambarkan betapa padatnya jalur pendakian Gunung Kelud saat itu.
Cerita Pendaki: Antrian Panjang di Gunung Kelud
Salah seorang pendaki yang turut merasakan antrean panjang tersebut, Ika Trisnawatiningtyas, menceritakan pengalamannya. Ia memulai pendakian pada Minggu (15/9/2024) sekitar pukul 06.15 WIB, namun kondisi mulai padat ketika mencapai pos 4, yang merupakan area perkemahan sebelum puncak.
Menurut Ika, waktu normal yang diperlukan untuk mencapai puncak dari pos 4 biasanya sekitar 30 menit hingga 1 jam. Namun, karena kepadatan, ia membutuhkan waktu hingga 1,5 jam untuk sampai ke puncak. “Jumlah pendaki sangat banyak, sehingga kami harus antre untuk naik dan turun,” jelasnya.
Yunita Bila, pendaki lainnya, juga membagikan pengalamannya tentang kemacetan saat turun dari puncak. Waktu tempuh yang normalnya hanya 1,5 hingga 2,5 jam, kini menjadi sekitar 3,5 jam akibat padatnya pendaki yang turun bergantian.
Jalur Pendakian Lain yang Juga Padat
Fenomena kemacetan ini tidak hanya terjadi di Gunung Kelud. Sejumlah jalur pendakian di berbagai daerah juga mengalami kepadatan selama libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW. Salah satunya adalah jalur pendakian Gunung Slamet via Bambangan di Jawa Tengah. Dalam sebuah unggahan di Instagram @undercover.id, terlihat para pendaki mengantre di sepanjang jalur pendakian tersebut.
Tidak ketinggalan, jalur pendakian Gunung Prau via Patakbanteng dan Gunung Ungaran juga ramai oleh para pendaki yang memanfaatkan libur panjang untuk menikmati alam. Dalam unggahan yang sama, terlihat bagaimana para pendaki harus bergantian melintasi jalan-jalan terjal menuju puncak.
Kepadatan di Jalur Puncak Bogor
Selain jalur pendakian, kawasan Puncak Bogor juga mengalami kemacetan parah selama lebih dari 8 jam, sejak Minggu (15/9) hingga Senin (16/9). Dilaporkan, puluhan ribu kendaraan pribadi milik para wisatawan memadati jalur tersebut. Polisi pun melakukan rekayasa lalu lintas, termasuk menerapkan sistem one way untuk mengurai kemacetan.
Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, menjelaskan bahwa lebih dari 150 ribu kendaraan wisatawan memadati ruas jalan menuju Puncak. Bahkan, polisi menutup jalur selama 8 jam dan menurunkan 300 personel untuk membantu mengurai kemacetan dan mengatur lalu lintas.