Penemuan jasad wanita dalam koper di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Kamis (23/1/2025), membuat warga sekitar heboh. Jasad tersebut ditemukan oleh seorang warga, Yusuf Ali, saat sedang membuang sampah bersama adiknya pada pukul 09.30 WIB.

Menurut Yusuf, koper besar tersebut awalnya terlihat seperti barang berharga yang terjatuh. Namun, setelah dibuka, ternyata isinya adalah mayat seorang perempuan. “Saya kira koper itu milik orang yang jatuh, tetapi ternyata isinya mayat,” ujar Yusuf.

Dugaan Identitas Korban Muncul

Tak lama setelah penemuan tersebut, beredar pesan berantai di WhatsApp yang diduga berisi identitas korban. Dalam pesan itu, terdapat foto seorang wanita berhijab hitam dengan latar belakang merah, lengkap dengan 10 sidik jari di bawah fotonya. Identitas tersebut menyebut inisial korban adalah UK, yang berasal dari Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.

Kapolsek Garum, AKP Punjung Setyo, mengatakan pihak keluarga korban sedang menuju RSUD dr. Soeroto di Ngawi untuk memastikan identitas mayat tersebut. Punjung juga mengungkapkan bahwa keluarga korban sebelumnya tidak melaporkan kehilangan anggota keluarga, meskipun nomor ponsel korban mendadak tidak dapat dihubungi.

“Kami belum bisa memastikan sepenuhnya, tetapi keluarga sedang dalam perjalanan untuk memverifikasi identitas korban,” jelas Punjung.

Petunjuk Khusus: Tindik di Pusar

Hasil autopsi yang dilakukan oleh pihak kepolisian menemukan ciri khas pada tubuh korban. Korban memiliki tindik piercing di atas pusar dengan perhiasan berwarna perak putih. Menurut Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Joshua Peter Krisnawan, ciri tersebut dapat menjadi petunjuk penting dalam mengungkap identitas korban.

“Ada tindik di bagian atas pusar korban dengan warna perak putih. Kami berharap ini dapat menjadi petunjuk untuk penyelidikan lebih lanjut,” ujar Joshua.

Penyelidikan Masih Berlanjut

Kapolres Ngawi, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan lebih mendalam dari tim identifikasi. “Kami memberi kesempatan tim untuk bekerja maksimal sebelum memberikan informasi lebih lanjut,” kata Dwi.

Kasus penemuan mayat wanita dalam koper di Ngawi ini masih menjadi misteri. Dugaan identitas korban yang viral di media sosial memunculkan berbagai spekulasi, namun kepastian masih menunggu hasil identifikasi resmi. Penyelidikan terus dilakukan guna mengungkap kebenaran di balik peristiwa tragis ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *