Arsenal kembali menampilkan keunggulan mereka dalam memanfaatkan bola mati saat mengalahkan Manchester United 2-0 dalam laga Liga Inggris pada Kamis dini hari WIB. Dua gol Arsenal pada pertandingan itu berawal dari sepak pojok, melanjutkan reputasi mereka sebagai tim yang sangat efektif dalam situasi set piece.
Statistik Premier League mencatat bahwa sejak musim panas 2021, Arsenal telah mencetak 41 gol melalui tendangan sudut. Angka ini menempatkan mereka di puncak daftar tim terbaik dalam situasi bola mati di Liga Inggris selama periode tersebut.
Kehebatan ini tak lepas dari peran pelatih spesialis set piece mereka, Nicolas Jover. Pria kelahiran Jerman tersebut mulai bekerja di Arsenal sejak direkrut oleh Mikel Arteta pada tahun 2021. Dengan keahliannya, Jover telah membantu Arsenal mencetak total 51 gol dari situasi bola mati dalam tiga musim terakhir.
Awal Karier Nicolas Jover
Karier Nicolas Jover di dunia sepak bola dimulai dari posisi analis video di klub Prancis, Montpellier, pada 2009. Selama tujuh tahun di sana, ia membantu Montpellier meraih gelar Ligue 1 pada musim 2011/2012 di bawah arahan pelatih Rene Girard. Perannya kemudian berkembang ketika ia direkrut oleh Brentford pada 2016 untuk menjadi pelatih set piece.
Selama tiga tahun bersama Brentford, Jover membawa tim mencetak 46 gol dari situasi bola mati. Performa impresif ini menarik perhatian Manchester City, yang merekrutnya pada 2019 atas rekomendasi Mikel Arteta, yang saat itu menjadi asisten Pep Guardiola. Bersama City, Jover meningkatkan efisiensi mereka dalam mencetak gol dari bola mati sebelum akhirnya bergabung kembali dengan Arteta di Arsenal pada 2021.
Peran Krusial di Arsenal
Di Arsenal, Jover tidak hanya berperan dalam menciptakan peluang dari bola mati, tetapi juga memperkuat pertahanan tim dalam menghadapi situasi serupa. Melalui latihan intensif dan variasi strategi, Jover memastikan setiap pemain memahami pola-pola set piece yang dirancang dengan matang.
Sebagai bagian dari strateginya, Arsenal merekrut pemain dengan kemampuan udara yang baik seperti William Saliba, Gabriel Magalhães, dan Kai Havertz. Selain itu, pemain seperti Bukayo Saka dan Declan Rice juga menjadi kunci dalam memberikan umpan matang dari bola mati. Dengan kombinasi latihan rutin dan konsistensi, Arsenal menjadi tim yang sulit dihadapi dalam situasi ini.
Masa Depan Arsenal dan Harapan Gelar
Kontribusi Jover tidak hanya diakui oleh Mikel Arteta, tetapi juga oleh seluruh staf dan pemain Arsenal. Ia kini menjadi bagian integral dari tim pelatih Arteta yang baru saja memperpanjang kontrak hingga 2027. Dengan keberadaan Jover, para pendukung Arsenal berharap klub dapat mengakhiri puasa gelar Premier League yang telah berlangsung sejak musim 2003/2004.
Keberhasilan Arsenal dalam situasi bola mati memberikan mereka keunggulan kompetitif di Liga Inggris. Dengan dukungan strategi dari Nicolas Jover, tim asuhan Mikel Arteta terus menunjukkan peningkatan signifikan. Mampukah Arsenal meraih gelar juara musim ini? Hanya waktu yang bisa menjawab.