Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menerima evaluasi menyeluruh dari PSSI setelah kekalahan Garuda atas China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Evaluasi ini meliputi pemilihan taktik hingga keputusan pemain yang diturunkan di lapangan. Dalam dua pertandingan terakhir melawan Bahrain dan China, Timnas Indonesia hanya mampu mengumpulkan satu poin—imbang melawan Bahrain 2-2 dan kalah dari China 1-2—yang membuat target empat poin gagal terpenuhi.
Kinerja Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026
Hingga kini, Timnas Indonesia baru mengumpulkan tiga poin dari empat laga yang sudah dijalani. Target ambisius untuk meraih 15 poin di Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 pun kian sulit tercapai. Terutama, kekalahan dari China menjadi sorotan utama karena tim dinilai kurang siap dan strategi dianggap kurang efektif. Shin Tae-yong dianggap meremehkan kekuatan lawan dan membuat beberapa keputusan kurang tepat dalam memilih pemain.
Kritik Konsentrasi Pemain Timnas pada Menit Akhir
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, mengungkapkan bahwa konsentrasi pemain Indonesia juga menjadi bahan evaluasi serius. “Kok bisa kalah? Kenapa tidak konsentrasi lawan Bahrain? Bahkan jika waktu tambahan banyak, pemain tetap harus fokus,” ujar Arya Sinulingga, Kamis (24/10/2024). Ia menambahkan bahwa walaupun faktor wasit bisa diterima, hilangnya fokus pemain di saat-saat krusial adalah hal yang harus diperbaiki.
Kritik Taktik dan Gaya Bermain Timnas Indonesia
Arya Sinulingga juga menyoroti pentingnya permainan yang lebih ‘strategis’ dalam mempertahankan keunggulan. Menurutnya, saat Indonesia unggul 2-1, permainan harus lebih defensif agar skor tetap aman. “Kadang, sedikit trik dalam permainan juga diperlukan. Mungkin pemain diaspora jarang nonton sinetron, jadi kurang dramanya,” ucap Arya, sambil bercanda.