AC Milan berhasil meraih kemenangan dramatis saat menghadapi Parma dalam lanjutan Serie A di San Siro, Minggu (26/1/2025) malam WIB. Dalam pertandingan yang penuh ketegangan, Rossoneri bangkit dari ketertinggalan dua kali untuk menutup laga dengan kemenangan tipis 3-2.
Babak Pertama: Awal yang Sulit bagi Milan
Milan harus menghadapi tekanan sejak awal laga. Parma membuka keunggulan lewat gol Matteo Cancellieri, yang membuat tuan rumah harus segera mencari cara untuk membalas. Usaha mereka membuahkan hasil ketika Christian Pulisic mencetak gol penyama kedudukan, memberikan harapan bagi Rossoneri. Namun, Parma kembali memimpin lewat aksi Enrico del Prato, membuat Milan tertinggal saat memasuki paruh waktu.
Babak Kedua: Perjuangan Tak Kenal Lelah
Di babak kedua, Milan terus menekan demi mencari gol penyeimbang. Usaha mereka akhirnya membuahkan hasil di penghujung laga. Tijjani Reijnders mencetak gol krusial pada masa injury time untuk membawa Milan menyamakan skor. Tidak lama berselang, Samuel Chukwueze melengkapi momen luar biasa ini dengan mencetak gol kemenangan, memastikan tiga poin penting bagi Rossoneri.
Ketegangan antara Conceicao dan Calabria
Namun, kemenangan ini diwarnai insiden yang melibatkan pelatih Milan, Sergio Conceicao, dan kapten tim, Davide Calabria. Setelah peluit akhir dibunyikan, Conceicao terlihat berlari menghampiri Calabria dan meneriakinya di depan para pemain lainnya. Perdebatan sengit antara keduanya terjadi di lapangan hingga harus dilerai oleh rekan-rekan setim.
Dalam konferensi pers usai laga, Conceicao menjelaskan bahwa tindakannya didorong oleh rasa tanggung jawab sebagai pelatih. “Kadang, dalam panasnya pertandingan, emosi bisa meluap. Saya melakukannya untuk kebaikan tim dan sebagai bentuk evaluasi agar kami bisa lebih baik ke depannya,” ungkapnya.
Posisi di Klasemen dan Pentingnya Kemenangan Ini
Dengan kemenangan ini, AC Milan naik ke posisi keenam klasemen sementara Serie A dengan raihan 34 poin dari 21 pertandingan. Hasil ini memberikan angin segar bagi Milan yang berjuang menjaga peluang untuk masuk zona Eropa. Sementara itu, Parma masih tertahan di posisi ke-16 dengan 20 poin, hanya terpaut satu angka dari zona degradasi.