Rumah kosong yang dibiarkan tanpa perawatan sering kali menjadi sumber berbagai masalah. Salah satu yang paling membahayakan adalah rumah tersebut dapat menjadi tempat berkembang biaknya ular, seperti yang terjadi di Abadijaya, Sukmajaya, Kota Depok.

35 Anak Kobra Menetas di Rumah Kosong Depok

Sebuah rumah kosong yang tidak dihuni selama dua tahun di Abadijaya, Sukmajaya, Kota Depok, ditemukan menjadi tempat menetasnya 35 ekor anak ular kobra. Petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok langsung turun tangan untuk mengevakuasi ular-ular tersebut setelah menerima laporan dari warga pada Selasa (10/12/2024).

Menurut keterangan Kepala Seksi Penyelamatan DPKP Kota Depok, Tessy Haryati, laporan awal yang diterima adalah keberadaan induk kobra di rumah tersebut. Namun, saat petugas pertama kali memeriksa, mereka tidak menemukan ular induknya. Selang dua minggu kemudian, petugas kembali ke lokasi dan mendapati telur ular kobra telah menetas menjadi puluhan anak kobra.

Rumah Tak Layak Huni Jadi Sarang Kobra

Rumah kosong yang menjadi sarang ular kobra ini merupakan milik seorang warga bernama Ningsih. Rumah tersebut sudah tidak dihuni selama dua tahun dan kondisinya tidak layak untuk ditempati. Tessy menjelaskan bahwa rumah kosong yang tidak dirawat memiliki potensi besar menjadi tempat berkembang biak ular, terutama ular kobra.

“Rumah ini sudah kosong selama dua tahun. Karena tidak ada perawatan, rumah tersebut akhirnya menjadi lokasi alami bagi ular untuk berkembang biak,” kata Tessy. Puluhan anak kobra yang ditemukan kemudian diserahkan kepada komunitas pecinta reptil untuk penanganan lebih lanjut.

Tips Mencegah Ular Bersarang di Rumah Kosong

Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk merawat dan memeriksa rumah yang tidak dihuni secara berkala. Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah ular masuk dan bersarang di rumah kosong:

1. Menutup Semua Celah di Rumah dan Garasi

Ular sering masuk melalui celah kecil di rumah, seperti lubang di atap, dinding, atau garasi. Pastikan semua celah tersebut tertutup rapat untuk mencegah ular masuk.

2. Merapikan Pekarangan Secara Rutin

Rumah kosong tetap perlu dikunjungi untuk merapikan area pekarangan. Memotong rumput secara berkala dan membersihkan sisa daun atau ranting akan mengurangi kemungkinan ular bersarang.

3. Menutup Rongga pada Struktur Rumah

Dinding batu atau celah-celah pada struktur rumah sering menjadi tempat persembunyian ular. Pastikan lubang-lubang ini ditutup agar ular tidak bisa masuk.

4. Membersihkan Rumah Secara Berkala

Walaupun tidak dihuni, rumah kosong harus tetap dibersihkan secara rutin. Sisa makanan atau kotoran lain dapat mengundang tikus, yang menjadi makanan ular.

5. Memilih Tanaman yang Tidak Menarik bagi Ular

Tanaman seperti semak rendah atau yang berdaun lebat bisa menjadi tempat favorit ular untuk bersembunyi. Sebaliknya, menanam pohon tinggi dan menjaga kebersihan taman akan membuat rumah lebih aman dari ular.

Pentingnya Kepedulian terhadap Rumah Kosong

Tessy mengimbau warga untuk selalu memeriksa rumah kosong di lingkungan mereka secara berkala. Kerja sama dengan RT atau warga sekitar sangat diperlukan untuk memastikan rumah-rumah kosong tidak menjadi sarang ular atau sumber masalah lainnya. Ia juga menegaskan bahwa jika ular sudah berkembang biak di rumah kosong, dampaknya bisa meluas ke area sekitar.

“Jika telur-telur ular ini dibiarkan hingga menetas dan membesar, bisa jadi satu kompleks perumahan ini akan terkena dampaknya,” tambah Tessy.

Kejadian ini memberikan pelajaran penting bahwa rumah kosong yang dibiarkan tanpa perawatan dapat menjadi ancaman besar bagi keselamatan lingkungan. Selain itu, merawat rumah kosong secara rutin adalah tanggung jawab yang tidak boleh diabaikan. Dengan melakukan tindakan pencegahan yang tepat, kita dapat meminimalkan risiko ular bersarang di rumah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *