Hosting Fee MotoGP Mandalika 2024: Menpora Dito Pastikan Segera Dibayar

Isu mengenai belum terbayarnya hosting fee MotoGP 2024 Mandalika yang ramai diperbincangkan kini mendapat perhatian dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo. Hosting fee yang perlu dibayarkan mencapai Rp 231 miliar, dan masalah ini sempat memicu kekhawatiran bahwa penyelenggaraan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, pada 27-29 September 2024 akan dibatalkan.

Namun, Menpora Dito menegaskan bahwa gelaran MotoGP di Mandalika akan tetap berjalan sesuai jadwal. Menurut Dito, pihak terkait sudah mengadakan rapat koordinasi antara Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Rapat ini membahas soal pembayaran hosting fee yang akan segera diselesaikan.

“Sudah ada rapat koordinasi antara Kemenpora, InJourney, BUMN, Kemenkeu, dan Kemenparekraf. Mengenai hosting fee akan segera diputuskan, dan saya pastikan penyelenggaraan MotoGP Mandalika tahun ini tidak akan batal,” ujar Dito Ariotedjo di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (17/9/2024).

Kemenparekraf Tidak Lagi Terlibat dalam Pembayaran Hosting Fee

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, juga telah menegaskan bahwa MotoGP Mandalika 2024 akan tetap berlangsung. Ia menyebutkan bahwa penyelenggara MotoGP Mandalika yang dipimpin oleh Troy Warokka, selaku Ketua Panitia MotoGP Mandalika dan Direktur Komersial ITDC, telah memastikan semuanya berjalan sesuai rencana.

Namun, Sandiaga juga menjelaskan bahwa Kemenparekraf tidak lagi terlibat dalam pembayaran hosting fee MotoGP tahun ini. Hal ini karena adanya temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada tahun 2022 terkait peran Kemenparekraf dalam pembayaran hosting fee. Sebagai gantinya, pada tahun 2023, partisipasi Kemenparekraf di MotoGP Mandalika diwujudkan dalam bentuk promosi Wonderful Indonesia melalui belanja iklan senilai Rp 78,8 miliar.

Menpora Dito Pastikan Hosting Fee MotoGP Dibayar

Dalam kesempatan yang berbeda, Dito Ariotedjo juga memberikan klarifikasi terkait pendanaan hosting fee MotoGP Mandalika 2024. Saat menghadiri rapat Komisi III DPR mengenai proses naturalisasi Eliano Reijnders dan Mees Hilgers, Dito menyebutkan bahwa konstruksi awal Sirkuit Mandalika sebenarnya diharapkan bisa menggunakan dana tourism fund. Namun, karena proses harmonisasi belum selesai, akhirnya pembayaran hosting fee harus kembali menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) di kementerian.

“Kemarin sudah ada rapat antara Kementerian BUMN, InJourney, Kemenpora, dan Kemenkeu, termasuk juga Kemenparekraf. Hosting fee ini pasti akan dibayar,” jelas Dito.

Persiapan MotoGP Mandalika Tetap Berjalan

MotoGP Mandalika 2024 dijadwalkan berlangsung pada 27-29 September 2024, setelah seri MotoGP Emilia Romagna dan sebelum MotoGP Jepang. Indonesia sebelumnya sudah empat kali menjadi tuan rumah MotoGP, yaitu pada 1996 dan 1997 di Sirkuit Sentul, serta pada 2022 dan 2023 di Sirkuit Mandalika.

Direktur Komersial ITDC, Troy Warokka, yang juga bertanggung jawab atas pengelolaan Sirkuit Mandalika, menjelaskan bahwa persiapan untuk MotoGP 2024 tetap berlangsung seperti biasa. Tidak ada kendala yang menghalangi pelaksanaan ajang balap motor dunia ini, dan semua pihak bekerja keras agar event ini berjalan sukses.

Meskipun muncul kekhawatiran terkait belum terbayarnya hosting fee untuk MotoGP Mandalika 2024, Menpora Dito Ariotedjo memastikan bahwa pembayaran akan segera dilakukan. Ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika tetap akan berlangsung sesuai jadwal, dan persiapan terus berjalan dengan lancar. Selain itu, Kemenparekraf tidak lagi berperan dalam pembayaran hosting fee setelah adanya temuan dari BPK. Semua pihak terkait, termasuk ITDC dan panitia penyelenggara, berkomitmen untuk menyukseskan event internasional ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *