Terkait Kasus Rocky Gerung Sekjen PDIP mengatakan Sudah selesai mereka bersalaman
Terkait Kasus Rocky Gerung Sekjen PDIP mengatakan Sudah selesai mereka bersalaman – Jakarta.Komentator politik Rocky Gerung menyebut PDIP menudingnya memfitnah Jokowi atau Presiden Joko Widodo. Hal itu lebih lanjut ia ungkapkan kepada Ganjar Pranowo, salah satu calon presiden.
Menanggapi hal tersebut, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terlebih dahulu memberikan klarifikasi bahwa apa pun alasannya, Presiden Jokowi harus dihormati sebagai lambang negara.
“Iya jadi, berdasarkan laporan tim kuasa hukum kami, Presiden Jokowi adalah simbol, pemimpin tertinggi, dan itu harus kita hormati, meski Pak Jokowi tidak sependapat dengan Mas Gibran,” kata Hasto, Sabtu, 18 November. 2023, di Hotel Sari Pacific Menteng, Jakarta Pusat.
Hasto menegaskan, gugatan PDIP terhadap Rocky Gerung sudah melalui tahap mediasi. Sejak saat itu, masalah tersebut telah diperbaiki.
Nah, ketika muncul kata-kata yang tidak pantas, saat itu kami melakukan prosesnya, lalu hakim menyarankan agar dilakukan musyawarah dan musyawarah, lanjutnya.
“Karena ini persoalan kecil di mata Presiden sendiri. Setelah itu selesai pembahasannya, selesaikan, dan kita sudah berjabat tangan,” ujarnya.
Seperti diketahui, video viral Rocky Gerung yang dianggap menyinggung Presiden Jokowi dilaporkan ke Bareskrim Polri.
Selain itu, ia juga dilaporkan ke Bareskrim atas komentar yang dilontarkannya pada 29 Juli 2023 di hadapan pegawai Gedung Islamic Center Kota Bekasi.
Reaksi polisi
Menanggapi penetapan Rocky sebagai tersangka, Mabes Bareskrim Polri menyatakan, masih dilakukan pemeriksaan terhadap laporan yang disampaikan PDIP terkait komentarnya pada 29 Juli 2023 di hadapan pegawai Gedung Islamic Center Kota Bekasi.
“Belum, masih kita dalami,” kata Direktur Reserse Kriminal Mabes Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro saat diumumkan, Sabtu, 18 November 2023.
Dikonfirmasi oleh PDIP
Rocky dalam keterangannya mengaku dicurigai karena adanya laporan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Itu mencurigakan terhadap kedudukanku. Saya ingin nyatakan sekarang bahwa PDIP telah menetapkan saya sebagai tersangka, kata Rocky.
Meski demikian, Rocky menegaskan, bukan Ganjar yang melontarkan kecurigaan terhadap dirinya.
“Bukan Ganjar,” kata Rocky sambil berasumsi.
Rocky pun mempertanyakan keputusan Universitas Gajah Mada yang menolaknya saat itu.
Ganjar dikabarkan saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama). Rocky mengaku, saat mendapat undangan ke Universitas Negeri Makassar, dirinya mendapat perlakuan berbeda.
“Karena saya diterima di UNM dan berkali-kali ditolak di UGM.” “Calon presidennya beda-beda, itu yang membedakan,” ujarnya.
Namun Rocky ragu mempertanyakan perubahan sikap ini. Ia menggarisbawahi, calon presiden harus mampu menjelaskan konsep ketika hadir di lembaga.
“Tapi saya tidak peduli dengan perbedaan itu, saya ingin tampil beda untuk menunjukkan apa sebenarnya ide dibalik calon presiden ini, Ganjar Pranowo,” jawab Rocky.