Ramadan adalah bulan suci penuh ampunan. Umat muslim dianjurkan untuk berusaha meningkatkan ibadah, amal saleh, dan kebaikan.
Pada hari ke-10 Ramadan menjadi momen yang penting karena Allah Swt menunjukkan rahmat yang besar kepada ciptaan-Nya. Biasa disebut malam Lailatul Qadar, malam yang penuh kekuasaan dan merupakan salah satu malam paling suci dalam kalender Islam.
Tanggal pasti Lailatul Qadar tidak diketahui, diperkirakan terjadi pada malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadan, misalnya malam ke-21, 23, 25, 27, atau 29.
Nabi Muhammad Saw bersabda, “Carilah pada 10 hari terakhir, pada malam ganjil,” (Bukhari dan Muslim)
Malam Lailatul Qadar merupakan kesempatan untuk mengambil manfaat dari berkah Ramadan yang luar biasa dan mencari keselamatan sebelum bulan suci tersebut berakhir.
Hal ini juga diyakini sebagai malam di mana Allah menunjukkan rahmat yang besar kepada ciptaan-Nya dan malam yang mana nasib seseorang ditentukan.
Allah Swt berfirman dalam Al-Qur’an, “Malam yang ditentukan lebih baik dari seribu bulan,” (Al-Qur’an, 97:3).
Nabi Saw bersabda, “Barang siapa yang berdoa pada Lailatul Qadar karena iman dan keikhlasan, maka segala dosa masa lalunya akan diampuni.” (Bukhari dan Muslim).
Terjadi salah satu peristiwa paling penting dalam sejarah Islam pada malam Lailatul Qadar, yaitu Nabi Muhammad Saw dan keluarganya menerima wahyu pertama dari Allah.
Menurut tradisi, Nabi Muhammad biasa mengasingkan diri ke Jabal An-Nur, sebuah gunung di luar Makkah, selama sekitar satu bulan setiap tahun. Di sana, beliau bertapa sendirian di Gua Hira.
Pada saat itu, Nabi Saw mendapatkan pengalaman spiritual yang mendalam ketika Malaikat Jibril mengilhaminya untuk:
“Bacalah dengan Nama Tuhanmu Yang menciptakan, yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Membaca! Tuhanmu Yang Maha Mulia, Yang mengajar dengan Pena, mengajari manusia apa yang tidak diketahuinya.” (Surah Al-Alaq, ayat 1-5).
Malam Lailatul Qadar menjadi peringatan malam ayat pertama Al-Qur’an diturunkan, sehingga malam tersebut berkaitan erat dengan Al-Qur’an.