Stadion Abdullah bin Khalifa Menjadi Tempat Impian Indonesia Terwujud
Stadion Abdullah bin Khalifa Menjadi Tempat Impian Indonesia Terwujud – Stadion Abdullah bin Khalifa di distrik Duhail, Doha, adalah tempat sepak bola terbaik di luar negeri untuk Indonesia. Meskipun mereka baru saja bermain di markas Al Duhail SC, tim Liga Qatar, “Garuda” memiliki kemampuan untuk mencapai prestasi baru dalam sejarah sepak bola nasional.
Di manakah Anda, San? Ketika babak kedua pertandingan Oman melawan Kirgistan di Stadion Abdullah bin Khalifa, Kamis (25/1/2024), salah satu ofisial tim nasional Indonesia mengirimkan pesan WhatsApp kepada Kompas yang berbunyi, “Bu Maryam, yok.”
Situasinya saat itu adalah Indonesia tersingkir dari empat besar dan berada di peringkat ketiga terbaik. Gol pemain Oman Muhsen al-Ghassani dalam peluang sepak pojok pertama mereka pada menit kedelapan menjadi penyebabnya. Dengan demikian, Oman akan mendapatkan empat poin dan menyegel satu tiket ke babak gugur.
Perintah itu berisi ajakan untuk makan malam bersama di restoran Indonesia yang terletak di Doha. Namanya adalah Restoran Bu Maryam, dan ini selalu menjadi tempat favorit pengurus PSSI di Qatar. Makanan favoritnya adalah sop iga dan sate kambing.
kemudian memberikan foto suasana Stadion Abdullah bin Khalifa dari tribune media sebagai tanggapan atas pesan itu. dengan pesan, “Masih menjaga harapan, nih.”
Semoga Kirgistan dapat menyamakan kedudukan agar Oman tidak bisa melampaui Indonesia dengan tiga poin. Dengan hasil imbang di pertandingan itu, Indonesia mampu mempertahankan salah satu posisi di babak gugur dari peringkat ketiga terbaik.
Saat waktu sepuluh menit berakhir, harapan itu akhirnya datang. Di sepertiga tengah lapangan, Kirgistan menguasai bola. Joel Kojo, penyerang Kirgistan, membuka ruang di pertahanan Oman dengan gerakan tanpa bola.
Bola menuju kotak penalti Oman. Dengan kecepatannya, Kojo meninggalkan bek sayap kanan Oman, Arshad al-Alawi. Kiper Oman, Ibrahim al-Mukhaini, melihat rekannya tertinggal langkah dari pemain lawan dan memutuskan untuk maju. Meskipun demikian, ia gagal menyapu bola dan malah bertabrakan dengan Arshad.
Bola jatuh di kaki Kojo karena situasi itu. Ia dengan mudah menceploskan bola ke dalam gawang Oman yang tidak memiliki penjaga. Kojo berlari ke sudut kanan pertahanan Oman dan melakukan selebrasi “siuuu” seperti yang dilakukan oleh Cristiano Ronaldo. Kemudian, ia juga melakukan gerakan yang mirip dengan gerakan wasit yang melihat tayangan insiden di layar asisten wasit video (VAR).
Sebelum gol penyama kedudukan pada menit ke-80, Kojo sempat menggetarkan jala gawang Oman ketika babak kedua baru berjalan tiga menit. Gol itu dianulir oleh VAR karena pemain bernomor punggung tujuh itu melewati bek Oman terakhir dengan lengan dan kaki. Ia dengan mudah menceploskan bola ke dalam gawang Oman yang tidak memiliki penjaga.
Segera setelah wasit keempat mengumumkan tambahan waktu tujuh menit di babak kedua, atmosfer pertandingan berubah. Pendukung Oman harap-harap cemas dengan peluang timnya. Mereka tersingkir karena tidak dapat menang. Pendukung Kirgistan di bagian utara tribune semakin bersemangat untuk berteriak.
Oman dan Kirgistan, yang masing-masing menempati peringkat ketiga dan keempat, menutup pertandingan pamungkas Grup F Piala Asia 2023 dengan hasil akhir 1-1.
Saat melewati zona campuran arena sebelum meninggalkan stadion, semua pemain kedua tim merasa lesu. Semua pemain Oman menolak diwawancarai oleh wartawan internasional, termasuk Kompas, dan juga menolak diwawancarai oleh media lokal Oman. Hanya penyerang sayap Oman, Salaah al-Yahyaei, yang bersedia diwawancarai oleh satu stasiun televisi Oman. Selain itu, segera setelah pertandingan, pelatih Oman Football Association (OFA) Branko Ivankovic dipecat.
Pemain Kirgistan juga terlihat kecewa karena mereka gagal melakukan apa yang mereka lakukan di Piala Asia Uni Emirat Arab 2019 untuk lolos ke fase gugur. Namun, mereka tetap puas bisa menghindari kekalahan di pertandingan terakhir.
Hingga pertandingan berakhir, kami terus berusaha untuk menang. Di tengah wawancara dengan empat wartawan Kirgistan di zona campuran seusai pertandingan, Kojo mengatakan, “Meskipun kami tersingkir, saya senang bisa membantu tim meraup poin di laga ini.”
Perayaan singkat: Di W Hotel di kawasan West Bay Doha, sekitar 10 kilometer dari Stadion bin Khalifa, pemain, ofisial, dan pelatih Indonesia Shin Tae-yong merayakan hasil imbang Oman versus Kirgistan. Ini menunjukkan bahwa Indonesia untuk kali pertama dari lima kalinya memenuhi target lolos ke fase gugur Piala Asia.