Sebagai Ketua ASEAN Indonesia Telah Banyak Pencapaian Dan PR – Baru saja, Indonesia menyerahkan kendali kepada Laos, yang akan memimpin ASEAN sebagai ketuanya pada tahun 2024. Prestasi Indonesia sebagai ketua ASEAN tahun ini manakah yang dapat diwarisi oleh Laos?
Momentum kepemimpinan ASEAN sangat penting untuk mengukuhkan posisi kepemimpinan suatu negara di kawasan dan menjamin agenda forum ini sejalan dengan tujuan negara yang menjabat sebagai ketua.
Sidharto Suryodipuro, Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Indonesia, menyatakan bahwa tujuan utama Indonesia saat menjadi ketua ASEAN adalah untuk memposisikan ASEAN sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi global. Data menunjukkan bahwa meskipun perekonomian global mengalami kemerosotan, kawasan ASEAN—termasuk Indonesia—masih berkembang pesat.
Berbicara pada diskusi Selasa (21/11) tentang capaian Indonesia sebagai Ketua ASEAN di kantor Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Sidharto Suryodipuro menjelaskan bahwa pada tahun 2024, ASEAN akan memiliki visi baru yang disebut “Visi 2045” yang merupakan simbol bahwa ASEAN akan memiliki visi baru. seluruh wilayah Asia Tenggara telah lolos dari penjajahan, padahal tahun kemerdekaan negara-negara di kawasan ini sebenarnya berbeda.
Ia melanjutkan, peningkatan efektivitas proses pengambilan keputusan di forum ini merupakan salah satu faktor yang menjadikan ASEAN penting bagi seluruh negara di Asia Tenggara.
Oleh karena itu, pada tahun ini telah disepakati mekanisme pengaturan mengenai proses pengambilan keputusan pada saat krisis. Oleh karena itu, beliau menyatakan, “ASEAN dapat merespons dengan cepat di saat krisis dengan mengambil pembelajaran dari pengalaman beberapa tahun terakhir selama pandemi (COVID-19), dalam menangani permasalahan Myanmar.”
ASEAN sebagai Pusat Pertumbuhan
Sejumlah kesepakatan penting dicapai ketika Indonesia mengambil alih jabatan ketua ASEAN, termasuk Dialog Hak Asasi Manusia ASEAN tahunan dan proklamasi yang menyerukan diakhirinya penipuan online dan perdagangan manusia.
Selain itu, Arab Saudi, Serbia, Panama, dan Kuwait menjadi empat negara yang menandatangani TAC (Agreement of Friendship and Cooperation in Southeast Asia) tahun ini. Hasilnya, lebih dari 50 negara, termasuk sepuluh negara ASEAN, mempunyai akses terhadap TAC.
Mengacu pada ASEAN sebagai pusat pertumbuhan, Sidharto menyatakan bahwa kawasan yang berpenduduk sekitar 670 juta jiwa ini memiliki kekuatan ekonomi yang besar dan masih terus berkembang. Semua negara, terutama negara-negara besar, yang mempunyai kepentingan terhadap stabilitas dan pembangunan Asia Tenggara dipersilakan untuk bergabung dengan kawasan ini.
Masalah Myanmar
Sidharto menyebutkan secara spesifik bahwa Indonesia telah melakukan diplomasi dengan banyak pemangku kepentingan dalam perannya sebagai ketua ASEAN tahun ini dalam upaya mengatasi krisis di Myanmar. Ia mengatakan bahwa ia telah mencapai banyak kemajuan, termasuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Myanmar.
Saat ini tidak ada solusi bagi Myanmar, meskipun ada beberapa upaya untuk mencapainya, termasuk keterlibatan pejabat tinggi dan diplomat. Negara ini adalah gajah putih. Oleh karena itu, mempercepat dimulainya pembicaraan mengenai Perjanjian Kerangka Ekonomi Digital adalah pencapaian utama kami. Lakukan peralihan “ke perekonomian yang ramah lingkungan atau ramah lingkungan”. Selain menyetujui pembentukan ekosistem regional untuk kendaraan listrik, kepemimpinan Indonesia juga mengawasi pengesahan Strategi Netralitas Karbon ASEAN, menurut Julia.
Pemanfaatan sumber daya kelautan, atau “ekonomi biru”, merupakan sumber pertumbuhan baru, menurut Julia. Ekonomi kreatif memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang sangat besar walaupun saat ini masih terbilang kecil.
Yang terpenting, tegasnya, Indonesia harus memastikan bahwa perjanjian dan janji nasional ASEAN dipatuhi.