Para pemain Smart Wallet kembali dibuat kecewa setelah serangkaian penundaan penarikan dana yang dijanjikan oleh platform tersebut. Perusahaan tersebut tengah disorot karena kebijakan yang dinilai menyesatkan, meninggalkan sejumlah pemain dengan ketidakpastian dan kecurigaan yang mendalam.
Tanggal 23 Maret lalu seharusnya menjadi hari penarikan dana bagi sebagian besar pemain Smart Wallet. Namun, harapan tersebut pupus ketika tidak ada kabar yang jelas dari pihak perusahaan.
Dilansir Kabar Garut.com pada hari Minggu, 24 Maret 2024, melalui media sosial Facebook, seorang pengguna dengan nama Sandy memposting kekecewaannya terhadap situasi terkini. Dalam postingannya di komunitas Facebook Smart Wallet, Sandy menyampaikan pesannya dengan tegas, “Ingat ya, mentor, bukan pemilik Smart Wallet, jadi jangan salahkan kami. Ikhlaskan saja.”
Berbeda dengan tanggapan komentar dari akun Ady Ka, hal ini menyoroti perbandingan dengan kasus lain, “Ka, ingat Indra Kenz? Dia bukan pemilik Binomo, lho.” komentarnya.
Komentar dari akun Didi Permana memberikan peringatan tentang risiko yang mungkin dihadapi oleh pengguna.”Hati-hati, bang, uang panas diambilnya lebih dari yang kita ambil,” tulis Didi Permana.
Komentar ini menunjukkan keprihatinan akan potensi penyalahgunaan dan kerugian yang dapat dialami oleh para pengguna platform tersebut.
Percakapan ini mencerminkan tingkat kekecewaan dan kekhawatiran yang meluas di kalangan pengguna Smart Wallet, serta menyoroti pentingnya kesadaran akan risiko dalam berinvestasi di platform finansial digital.
Ketidakpuasan tersebut juga mencuat karena adanya perubahan dalam sistem aplikasi. Pemain-pemain mulai menyoroti perubahan nama akun penerima dana menjadi “Anugerah Pratama Djaya,” yang menimbulkan kecurigaan akan adanya keterlibatan pihak lain dalam skema yang tengah berjalan.***