Ini Alasannya Mengapa Orang Indonesia Sering Pindah ke Jepang untuk Bekerja
Ini Alasannya Mengapa Orang Indonesia Sering Pindah ke Jepang untuk Bekerja – Krisis kependudukan Jepang menyebabkan penurunan jumlah pekerja. Akibatnya, banyak pekerja asing yang mengadu nasib di Negeri Sakura.
Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang baru-baru ini melakukan penelitian tentang jumlah orang asing yang bekerja di Jepang.
Data terbaru menunjukkan bahwa jumlah pekerja asing di Jepang mencapai titik tertinggi sejak Oktober 2023.
Ada peningkatan jumlah orang asing yang bekerja di sana, salah satunya Indonesia. Menurut Sora News 24, Minggu (3/2/2024), jumlah WNI yang bekerja di Jepang meningkat sebesar 56% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan total 121.507 orang.
Selain Indonesia, pertumbuhan ekonomi Myanmar juga meningkat pesat sebesar 49,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Hingga Oktober 2023, 71.188 orang Myanmar bekerja di Jepang.
Jepang memiliki 2.048.675 pekerja asing, dengan lebih banyak Vietnam dan Indonesia.
Tetangga Indonesia mempekerjakan 518.364 orang, atau 25,3% dari pekerja asing Jepang. Ekspor tenaga kerja Vietnam mengalahkan Jepang selama empat tahun berturut-turut.
Selanjutnya adalah China dengan 397.918 orang dan Filipina dengan 226.848 orang.
Dibandingkan dengan negara-negara selanjutnya, ketiga negara tersebut berada di jarak yang cukup jauh. Misalnya, Amerika Serikat berada di urutan keempat dengan 34.861 orang, sedangkan Inggris berada di urutan kedua dengan 12.945 orang.
Perlu diingat bahwa studi tersebut tidak mencakup kontraktor AS atau personel militer yang bekerja di Jepang, tetapi hanya tempat kerja di sektor swasta.
Mereka tetap tidak terhitung, meskipun mereka tinggal di tengah masyarakat sipil dan jauh dari pangkalan.
Berdasarkan prefektur, Tokyo memiliki jumlah pekerja asing terbanyak, dengan 542.992 orang, yang merupakan 26,5% dari semua pekerja asing di Jepang.