Sebuah patung satir yang menggambarkan Vinicius Junior menjadi perbincangan di Valencia. Karya seni ini dibuat oleh seniman lokal, Vitor Navarro, dan menampilkan winger Real Madrid tersebut dengan kepala besar serta mengenakan seragam perpaduan antara Real Madrid dan Timnas Brasil.
Yang menarik perhatian adalah benda yang dipegang oleh patung tersebut—sebuah trofi berwarna emas yang berbentuk tinja. Di bagian depan trofi itu terdapat foto Vinicius seolah-olah sedang memegang penghargaan yang diberi nama “Cagallo D’Or” atau “Tinja Emas.”
Sindiran untuk Vinicius dan Media Spanyol
Navarro menuliskan narasi satir yang menyertai patung ini, berbunyi:
“Vini menyirami taman dengan air matanya, Madrid menyemangati dan memberinya Tinja Emas.”
Tak hanya menyindir Vinicius, Navarro juga menyinggung media-media besar Spanyol seperti AS dan Marca, yang ia nilai cenderung berpihak kepada Real Madrid.
“Itu adalah air mata buaya yang akan membuat Anda mendayung dengan perahu dan bertahan dengan lemah, berbeda dengan yang dilakukan AS dan Marca,” sindirnya.
Bagian dari Festival Las Fallas di Valencia
Patung ini dipamerkan di depan Museum Seni dan Sains Valencia sebagai bagian dari festival tahunan Las Fallas yang akan diselenggarakan pada Maret 2025.
Las Fallas sendiri merupakan perayaan khas Valencia untuk menyambut musim semi, di mana berbagai patung bernuansa kritik sosial dan politik dipajang sebelum akhirnya dibakar pada puncak acara. Meski demikian, masyarakat diberikan kesempatan untuk menyelamatkan dua patung melalui mekanisme voting, dan patung yang tidak dibakar akan ditempatkan di museum.
Vinicius Junior dan Kontroversi di Valencia
Keberadaan patung satir ini semakin memperkuat ketegangan antara Vinicius dan kota Valencia. Sebelumnya, pada Mei 2023, pemain asal Brasil tersebut pernah menjadi sasaran tindakan rasisme dari suporter Valencia di Stadion Mestalla. Insiden ini sempat memicu kecaman luas di dunia sepak bola.
Patung Vinicius Junior dalam Festival Las Fallas menjadi simbol sindiran yang mencerminkan bagaimana pemain tersebut dipersepsikan di Valencia. Selain sebagai kritik terhadap pemain, karya seni ini juga menyentil dinamika sepak bola Spanyol, termasuk keberpihakan media terhadap klub tertentu.