Fenomena langka berupa tornado api atau firenado terpantau terjadi di kawasan kebakaran hutan Los Angeles, California, Amerika Serikat, yang telah menghanguskan ribuan hektare lahan. Pusaran angin ini muncul di wilayah Palisades pada Jumat (10 Januari 2025) saat kobaran api berkecamuk hebat. Tak lama kemudian, firenado bergerak menuju Mandeville Canyon, dekat Brentwood.

“Panas yang ekstrem membuat udara naik dan menciptakan pusaran angin yang berputar cepat,” jelas Dani Ruberti, seorang ahli meteorologi dari KCAL News. Ia menambahkan, partikel-partikel dalam pusaran itu bergerak lebih cepat, sehingga membentuk pola seperti tornado.

Fenomena firenado yang jarang terjadi ini biasanya hanya muncul dalam kondisi kebakaran yang sangat intens. Menurut Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA), asap dari api yang naik ke atmosfer menciptakan awan yang disebut pyrocumulus atau “awan api”, yang dapat memicu fenomena ini.

Kebakaran Meluas dan Korban Terus Bertambah

Hingga Sabtu malam, kebakaran di kawasan Palisades telah menghanguskan hampir 24 ribu hektare lahan, menghancurkan sekitar 9.000 bangunan, dan menyebabkan 24 korban jiwa. Beberapa korban dilaporkan tewas di rumah sakit, sementara lainnya ditemukan di kawasan Palisades, Altadena, dan Malibu.

Kebakaran yang dipicu oleh angin Santa Ana ini diperkirakan terus meluas hingga awal pekan. Angin kencang yang mencapai kecepatan hingga 105 km/jam menambah tantangan bagi tim pemadam kebakaran.

Persiapan Warga Menghadapi Kebakaran Baru

Pemerintah Los Angeles telah memperingatkan warga akan potensi kebakaran susulan akibat angin kencang yang diprediksi datang kembali pada Senin malam (13 Januari 2025). Kepala Pemadam Kebakaran Los Angeles, Anthony Marrone, menyebut bahwa angin dengan kecepatan hingga 112 km/jam dapat membuat mereka kesulitan mengendalikan api.

“Kami telah mempersiapkan diri lebih baik kali ini,” ujar Marrone, seraya menjelaskan bahwa truk tangki air tambahan dan petugas pemadam kebakaran dari berbagai wilayah telah dikerahkan.

Petugas juga menghimbau warga di daerah berisiko tinggi untuk segera mengungsi jika merasa terancam, tanpa menunggu perintah evakuasi resmi.

Kritik Warga dan Respon Pemerintah

Beberapa warga Los Angeles mengkritik lambannya respons pemerintah terhadap kebakaran sebelumnya. Namun, Wali Kota Los Angeles, Karen Bass, bersama pejabat lainnya menyatakan keyakinannya bahwa kota ini telah siap menghadapi ancaman kebakaran baru. Mereka juga mengungkapkan bahwa bantuan tambahan telah didatangkan dari Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Tabitha Trosen, salah satu warga yang tinggal di kawasan rawan kebakaran, mengaku hidup dalam kecemasan. “Kami telah mempersiapkan diri dengan menyiapkan barang-barang penting dan kandang untuk kucing kami di dekat pintu,” ungkapnya.

Pencarian Korban Masih Dilakukan

Hingga Senin (13 Januari 2025), Sheriff Los Angeles County, Robert Luna, mengungkapkan bahwa jumlah korban tewas kemungkinan akan bertambah. “Setidaknya dua lusin orang masih dilaporkan hilang,” ujarnya.

Pada pertemuan masyarakat yang digelar di kawasan Palisades, beberapa korban yang sebelumnya dinyatakan hilang telah ditemukan. Namun, Luna meminta warga untuk bersabar dan tidak terburu-buru kembali ke wilayah terdampak untuk meninjau kerusakan.

Dampak Kebakaran

Dalam waktu kurang dari seminggu, kebakaran yang melanda Los Angeles telah menghanguskan lebih dari 160 kilometer persegi lahan. Layanan Cuaca Nasional memperingatkan bahwa kondisi cuaca akan tetap berbahaya hingga Rabu mendatang, terutama di kawasan padat penduduk seperti Thousand Oaks, Northridge, dan Simi Valley.

Dengan langkah-langkah yang telah diambil oleh pihak berwenang, diharapkan ancaman kebakaran baru dapat diminimalkan. Namun, warga tetap diminta untuk meningkatkan kewaspadaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *