Tentara Israel Dirawat di RS Setelah Memakan Kue Donasi Diduga Mengandung Ganja

Sejumlah tentara Israel yang bertugas di sebuah pangkalan militer di bagian selatan negara tersebut harus dilarikan ke rumah sakit setelah mengonsumsi kue yang disumbangkan oleh warga sipil. Kue yang diduga mengandung hash, yaitu ekstrak resin dari tanaman ganja, membuat para tentara tersebut mengalami gejala kesehatan yang buruk.

Menurut laporan media Israel, kue tersebut dibawa langsung oleh seorang warga ke pangkalan militer dan diserahkan kepada para personel militer di sana. Namun, beberapa waktu setelah mereka memakannya, para tentara mulai merasakan ketidaknyamanan fisik yang menyebabkan mereka harus segera mendapatkan perawatan medis di rumah sakit pada akhir pekan lalu.

Setelah menjalani perawatan dan kondisi mereka membaik, para tentara tersebut akhirnya dipulangkan. Polisi militer Israel kini sedang melakukan investigasi terkait insiden ini.

IDF Perbarui Aturan Penerimaan Donasi Makanan

Setelah kejadian ini, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan bahwa mereka akan segera memperbarui aturan terkait penerimaan donasi makanan dari warga sipil. Menurut laporan yang dimuat oleh The Jerusalem Post, IDF menegaskan bahwa donasi makanan yang berbeda dari standar yang biasa diterima oleh militer kini tidak lagi akan diizinkan. Langkah ini diambil untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang.

Kasus Keracunan Makanan di Kalangan Tentara Israel

Ini bukan kali pertama tentara Israel mengalami masalah kesehatan akibat makanan. Pada akhir tahun lalu, beberapa tentara yang ditempatkan di Jalur Gaza dilaporkan mengalami keracunan makanan. Media Israel melaporkan bahwa banyak tentara menderita gangguan pencernaan yang parah setelah mengonsumsi makanan yang diduga terkontaminasi selama proses penyimpanan atau pengangkutan.

Salah satu kasus yang mencolok melibatkan infeksi bakteri Shigella, yang diketahui dapat menyebabkan penyakit serius seperti radang perut. Menurut Tal Brosh, Direktur Unit Penyakit Menular di Rumah Sakit Umum Assuta, Ashdod, infeksi ini menyebar melalui kontak langsung antara individu yang terinfeksi atau melalui makanan yang terkontaminasi.

“Jika infeksi menyebar di antara para tentara dalam satu unit dan mereka mengalami demam tinggi serta diare setiap 20 menit, maka mereka akan kehilangan kemampuan untuk bertempur,” jelas Brosh.

Penyebaran Diare di Kalangan Tentara

Infeksi bakteri ini menyebabkan gejala serius seperti diare parah dan demam tinggi, yang melumpuhkan banyak tentara Israel di garis depan. Menurut laporan, wabah diare ini meluas di antara tentara yang ditempatkan di selatan, baik yang bertugas di medan perang maupun di lokasi-lokasi pertemuan militer. Kondisi ini menjadi perhatian serius di kalangan pasukan Israel, terutama dalam situasi perang yang menuntut kesiapan fisik yang prima.

Dengan meningkatnya kasus keracunan makanan dan penyakit infeksi di kalangan tentara, IDF semakin memperketat protokol donasi makanan untuk memastikan kesehatan dan kesiapan pasukan tetap terjaga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *