Lebih dari 3.000 penerbangan harus dibatalkan pada Jumat (10/1/2025) akibat badai musim dingin yang melanda wilayah selatan Amerika Serikat. Selain itu, ribuan penerbangan lainnya dilaporkan mengalami penundaan. Informasi ini disampaikan oleh berbagai maskapai penerbangan dan situs web pelacakan penerbangan FlightAware.
Maskapai Delta Airlines mengungkapkan bahwa kombinasi cuaca buruk yang lebih parah dari prediksi telah menyebabkan penutupan lima landasan pacu di Bandara Internasional Atlanta selama lebih dari dua jam. “Kami terpaksa membatalkan sekitar 1.100 penerbangan di seluruh jaringan pada hari Jumat,” kata Delta Airlines. Pihak maskapai juga menjelaskan bahwa mereka sedang berupaya memulihkan jadwal penerbangan untuk hari Sabtu.
Insiden di Bandara Atlanta
Sebuah pesawat Delta di Bandara Atlanta terpaksa membatalkan lepas landas akibat masalah teknis pada mesin. Lebih dari 200 penumpang dan awak pesawat Boeing 757-300 itu harus dievakuasi melalui seluncuran darurat. Media Amerika Serikat melaporkan kejadian tersebut berdasarkan pernyataan resmi Delta Airlines.
Bandara Lain yang Terdampak
Selain Atlanta, dua bandara utama lainnya, yakni Dallas Fort Worth di Texas dan Charlotte Douglas di North Carolina, juga terkena dampak cuaca ekstrem. Berdasarkan data dari FlightAware, lebih dari 1.200 penerbangan dibatalkan di kedua bandara tersebut. Secara keseluruhan, situs pelacakan penerbangan tersebut mencatat lebih dari 3.000 pembatalan penerbangan di berbagai bandara pada hari yang sama.
Dampak Lebih Luas dari Badai Musim Dingin
Badai musim dingin ini telah melanda Amerika Serikat sejak awal pekan. Selain mengacaukan jadwal penerbangan, badai tersebut juga mengakibatkan setidaknya lima korban jiwa. Cuaca ekstrem ini melanda wilayah tengah dan timur AS, membawa suhu yang turun drastis hingga di bawah nol derajat Fahrenheit (-18 derajat Celsius) di sejumlah lokasi. Selain itu, puluhan ribu orang dilaporkan kehilangan akses listrik akibat badai ini.