PT Liga Indonesia Baru (LIB) memberikan tanggapan resmi terkait insiden kericuhan yang terjadi usai pertandingan antara Persib Bandung dan Persija Jakarta dalam lanjutan Liga 1 2024-2025. Kericuhan ini terjadi pada Senin, 23 September 2024, dan langsung menjadi sorotan publik. Menurut Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, insiden tersebut dipicu oleh kekecewaan yang sudah berlangsung sejak pertandingan sebelumnya.
Akumulasi Kekecewaan Suporter
Ferry Paulus menjelaskan bahwa kericuhan yang terjadi saat pertandingan melawan Persija merupakan buntut dari peristiwa sebelumnya yang melibatkan suporter Persib. Insiden pertama terjadi pada laga melawan Port FC di ajang Liga Champions Asia pada 19 September 2024. Kekalahan dalam laga tersebut menyebabkan suporter merasa kecewa, dan kemarahan tersebut memuncak saat laga melawan Persija.
“Berdasarkan klarifikasi dari pihak manajemen dan suporter Persib, kejadian ini sebenarnya bisa dicegah jika masalah pada pertandingan sebelumnya segera ditangani,” ujar Ferry dalam sesi konferensi pers, Jumat (27/9/2024).
Klarifikasi PT LIB dan Rekomendasi Sanksi
Dalam upaya mencari solusi, PT LIB memanggil pihak manajemen dan perwakilan suporter Persib untuk memberikan klarifikasi terkait kericuhan ini. Ferry menyebutkan bahwa PT LIB hanya memiliki wewenang untuk mengklarifikasi insiden tersebut, sementara keputusan pemberian sanksi berada di tangan Komisi Disiplin PSSI. Meski demikian, PT LIB memberikan rekomendasi agar Persib menjatuhkan sanksi internal kepada pihak yang terlibat dalam memicu kericuhan.
“Kami meminta Persib untuk memberikan sanksi yang jelas kepada oknum-oknum yang terlibat dan mempublikasikannya. Hal ini diharapkan bisa meredam emosi suporter,” tambah Ferry.
Insiden Masuk Lapangan dan Tindakan Lanjutan
Setelah pertandingan antara Persib dan Persija yang berakhir dengan kemenangan 2-0 untuk Persib, situasi di stadion sempat memanas. Beberapa suporter terlihat mencoba masuk ke lapangan dan melakukan aksi kekerasan terhadap petugas keamanan. Video kericuhan ini pun menjadi viral di media sosial, memicu berbagai tanggapan dari masyarakat.
PT LIB menegaskan bahwa mereka akan terus berkoordinasi dengan PSSI dan pihak keamanan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Ferry menegaskan bahwa insiden ini memberikan pelajaran penting bagi semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan sepak bola di Indonesia.
Langkah Ke Depan
Ferry juga menambahkan bahwa hasil klarifikasi dari manajemen dan suporter akan diteruskan kepada Komisi Disiplin PSSI. “Kami telah menyelesaikan komunikasi dengan pihak terkait dan akan memberikan tambahan klarifikasi kepada Komdis PSSI. Soal sanksi, kita tunggu keputusan dari Komdis,” jelasnya.
Sebagai tindak lanjut, PT LIB berencana mengajukan kebijakan baru untuk mencegah kericuhan di masa depan, termasuk kemungkinan penjatuhan sanksi yang lebih berat seperti pengurangan poin atau hukuman administrasi.