Pep Guardiola, pelatih Manchester City, dikabarkan resmi berpisah dengan istrinya, Cristina Serra, setelah membangun hubungan selama tiga dekade. Hubungan mereka bermula pada tahun 1994, saat Guardiola masih bermain untuk Barcelona, dan keduanya menikah pada 2014. Selama pernikahan, mereka dikaruniai tiga anak: Maria, Marius, dan Valentina.
Media Spanyol melaporkan bahwa hubungan mereka mengalami tantangan besar dalam beberapa tahun terakhir. Cristina memilih tinggal di Barcelona bersama anak-anak mereka untuk mengelola bisnis fesyen keluarga, sementara Guardiola menetap di Manchester untuk fokus pada kariernya sebagai pelatih. Situasi ini menyebabkan mereka menjalani pernikahan jarak jauh selama lima tahun terakhir.
Perceraian yang Tetap Harmonis
Meski telah memutuskan untuk berpisah pada Desember 2024, pasangan ini tetap menjaga hubungan yang baik. Bahkan, Guardiola dan Cristina masih merayakan Natal bersama keluarga mereka sebelum berita perceraian ini terungkap.
Namun, kehidupan pribadi Guardiola mulai menjadi sorotan publik setelah ia dikabarkan mengalami tekanan mental yang memengaruhi performa profesionalnya. Di luar lapangan, ia sering menghadapi kritikan dari penggemar, bahkan terlibat dalam konflik kecil dengan suporter yang meminta tanda tangan dan melontarkan sindiran keras setelah kekalahan tim.
Tantangan Guardiola di Dalam dan Luar Lapangan
Performa Manchester City sempat mengalami penurunan signifikan, dengan sembilan kekalahan dalam 13 pertandingan. Meski demikian, Guardiola berhasil membawa timnya bangkit dengan kemenangan beruntun melawan Leicester City, West Ham United, dan Salford City.
Di sisi lain, tekanan yang dialaminya tidak hanya berasal dari masalah pribadi, tetapi juga dinamika internal tim. Guardiola dikabarkan menghadapi ketegangan dengan beberapa pemain, termasuk spekulasi mengenai masa depan Jack Grealish dan Kevin De Bruyne serta drama kehidupan pribadi Kyle Walker.
Dampak Perceraian pada Karier Guardiola
Meskipun dikenal sebagai salah satu pelatih sepak bola terbaik dunia, kabar perceraiannya dengan Cristina disebut-sebut turut memengaruhi kondisi mentalnya. Guardiola bahkan sempat membuat pernyataan kontroversial tentang melukai diri sendiri setelah kekalahan dari Feyenoord di Liga Champions, yang memicu perhatian besar di media sosial.
Di tengah kesulitan ini, Guardiola tetap menunjukkan dedikasinya kepada Manchester City, dengan harapan dapat mengembalikan kejayaan tim di berbagai kompetisi.
Optimisme di Tengah Tantangan
Meski perjalanan rumah tangganya telah berakhir, Guardiola tampaknya masih berusaha menjaga fokus pada karier profesionalnya. Dengan dukungan dari klub dan timnya, ia berharap dapat melewati masa-masa sulit ini dan kembali membawa Manchester City ke puncak performa.