Hup Teck, pabrik kecap legendaris yang telah berdiri selama 111 tahun di Gopeng, Perak, Malaysia, mengumumkan bahwa mereka akan menutup operasinya pada 28 Januari 2025. Pengumuman ini disampaikan melalui unggahan di media sosial, di mana pihak perusahaan menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan pelanggan setia selama lebih dari satu abad.

“Kami dengan berat hati harus mengucapkan selamat tinggal setelah 111 tahun melayani. Penutupan ini adalah keputusan yang sangat sulit, tetapi tidak dapat dihindari,” tulis pernyataan resmi Hup Teck.

Tradisi Produksi Kecap yang Otentik

Didirikan pada tahun 1914, Hup Teck dikenal sebagai pelopor dalam pembuatan kecap dengan metode tradisional yang diwariskan dari generasi ke generasi. Proses fermentasi mereka dilakukan menggunakan gentong tanah liat besar yang dijajarkan di area terbuka untuk mendapatkan paparan sinar matahari alami. Metode ini tidak hanya mempertahankan kualitas kecap, tetapi juga menjadi simbol dedikasi mereka terhadap seni pembuatan kecap otentik.

Tantangan Besar yang Menghentikan Operasi

Keputusan penutupan pabrik ini dipicu oleh beberapa tantangan utama, salah satunya adalah kesulitan menemukan penerus untuk melanjutkan tradisi keluarga. Pemilik saat ini, Low Bak Tong, yang kini berusia 72 tahun, bersama saudara perempuan dan keponakannya, merasa tidak mampu melanjutkan operasional pabrik akibat faktor usia dan kesehatan.

“Kami tidak memiliki penerus yang berminat untuk meneruskan bisnis keluarga ini. Dengan berat hati, kami harus mengakhiri perjalanan panjang ini,” ungkap Low Bak Tong.

Kenangan dan Reaksi Pelanggan Setia

Penutupan Hup Teck memicu rasa duka mendalam dari pelanggan setianya. Banyak pelanggan berbagi kenangan mereka tentang kecap Hup Teck yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari mereka.

“Ini adalah kecap favorit saya sejak kecil. Rasanya tidak akan tergantikan,” tulis Rachel Joseph, salah satu pelanggan setia Hup Teck di Facebook.

Pengguna lainnya, Woody Derlycor, berharap agar keterampilan membuat kecap tradisional ini dapat diwariskan kepada generasi lain agar cita rasa dan tradisi Hup Teck tetap hidup.

Akhir Sebuah Era Kuliner

Penutupan Hup Teck bukan sekadar penghentian sebuah bisnis, tetapi juga kehilangan bagian penting dari warisan budaya Gopeng. Gentong tanah liat tua yang digunakan selama lebih dari satu abad kini menjadi simbol dedikasi terhadap keahlian dan kualitas.

Meskipun operasional akan segera berakhir, Hup Teck mengundang pelanggan untuk mengunjungi pabrik dan membeli sisa stok kecap yang tersedia. Langkah ini memberi kesempatan bagi komunitas lokal untuk mengenang dan merayakan perjalanan panjang Hup Teck sebelum benar-benar berakhir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *