Penemuan Jasad Wisatawan Medan yang Hilang Terseret Ombak di Pantai Kedung Tumpang

Wisatawan asal Medan, Roni Joshua Simanjuntak (21), yang sempat hilang akibat tersapu ombak di Pantai Kedung Tumpang, Tulungagung, Jawa Timur, akhirnya ditemukan setelah enam hari pencarian. Jasad korban ditemukan oleh seorang nelayan dalam kondisi mengambang di perairan Karang Bolong, Desa Ngrejo, Kecamatan Tanggunggunung, pada Jumat (18/10/2024) sore. Lokasi penemuan berada sekitar 23 hingga 28 kilometer dari titik awal kejadian.

Evakuasi Jasad Korban oleh Tim SAR

Tim SAR gabungan segera melakukan evakuasi setelah menerima laporan dari nelayan. Menurut Koordinator Basarnas Pos SAR Trenggalek, Nanang Pujo, korban ditemukan hanya mengenakan celana pendek hitam, yang sesuai dengan ciri-ciri terakhir sebelum hilang. Evakuasi jasad dilakukan menggunakan perahu nelayan dan korban kemudian dibawa ke tempat pelelangan ikan (TPI) Pantai Popoh sebelum dipindahkan ke RSUD dr. Iskak Tulungagung untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Komandan Tim SAR, Fitria Adma Chasanda, menegaskan bahwa identifikasi dilakukan oleh Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung serta didukung oleh kesaksian dari pihak keluarga. Ciri fisik korban, seperti tambalan pada gigi dan celana yang dikenakan, memastikan bahwa jasad tersebut adalah Roni Joshua Simanjuntak. “Dari hasil identifikasi dan kesaksian keluarga, korban dipastikan adalah Roni yang hilang di Pantai Kedung Tumpang,” kata Fitria.

Kronologi Kejadian

Peristiwa tragis ini bermula pada Minggu (13/10/2024) saat Roni bersama 15 rekannya dari Kampung Inggris Pare Kediri mengunjungi Pantai Kedung Tumpang untuk berwisata. Ketika mereka berfoto di bebatuan tebing, tiba-tiba datang ombak besar yang menghantam korban hingga terseret ke laut. Setelah itu, Roni dinyatakan hilang dan pencarian intensif dilakukan oleh tim SAR gabungan yang melibatkan 35 personil.

Upaya Pencarian oleh Tim SAR Gabungan

Selama proses pencarian, tim SAR gabungan yang terdiri dari berbagai elemen, seperti Basarnas, BPBD, TNI-AL, Polair, dan relawan lokal, terus bekerja keras. Mereka membagi pencarian menjadi dua tim yang menyusuri perairan dan kawasan darat sekitar pantai. Upaya tersebut akhirnya membuahkan hasil dengan penemuan jasad korban di perairan Karang Bolong, yang berjarak cukup jauh dari lokasi awal korban tersapu ombak.

Dalam proses evakuasi, tim SAR dibantu oleh nelayan setempat yang menemukan jasad korban saat melaut di sekitar Teluk Popoh. Setelah korban berhasil dievakuasi, jasadnya dibawa ke instalasi forensik untuk proses identifikasi, yang kemudian dinyatakan secara resmi oleh pihak kepolisian dan keluarga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *