Jakarta – Pemain tim nasional Australia, Mitchell Duke, memancing kontroversi setelah memberikan komentar yang meremehkan suporter Timnas Indonesia. Komentar tersebut muncul setelah Timnas Indonesia berhasil menahan imbang Australia 0-0 pada pertandingan kedua Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9/2024) malam WIB.

Hasil imbang ini menjadi pencapaian penting bagi Timnas Indonesia, yang sebelumnya juga menahan imbang Arab Saudi 1-1 pada Jumat (6/9/2024). Sementara itu, bagi Australia, hasil ini memperpanjang catatan negatif mereka setelah sebelumnya kalah 0-1 dari Bahrain di pertandingan pembuka.

Setelah pertandingan, beberapa pemain Australia, termasuk Mitchell Duke, tampak kecewa. Duke kemudian melontarkan komentar yang dinilai merendahkan suporter Indonesia. Menurutnya, suporter Indonesia merayakan hasil imbang tersebut seolah-olah telah memenangkan pertandingan. “Mereka bernyanyi dan bersorak, seperti mereka telah memenangi pertandingan,” ujar Duke dalam wawancara yang dikutip dari YouTube Football Australia.

Permintaan Maaf Mitchell Duke

Komentar Duke memancing reaksi keras dari publik Indonesia. Suporter menganggap pernyataan tersebut sebagai bentuk pelecehan terhadap tradisi mereka yang selalu menyanyikan lagu ‘Tanah Airku’ seusai pertandingan, terlepas dari hasil yang diraih. Mitchell Duke sendiri mengakui bahwa dirinya tidak memahami makna dari nyanyian tersebut dan mengungkapkan rasa frustrasinya atas hasil pertandingan.

Setelah menerima kritik dari berbagai pihak, Mitchell Duke akhirnya menyampaikan permintaan maaf melalui unggahan di Instagram. “Saya ingin meminta maaf atas komentar saya setelah pertandingan. Saya tidak bermaksud tidak menghormati masyarakat Indonesia,” tulis Duke di Instastory-nya. Ia juga menjelaskan bahwa dirinya tidak menyadari bahwa nyanyian tersebut merupakan bagian dari ritual yang dilakukan suporter Indonesia setelah setiap pertandingan.

Mitchell Duke, Striker Australia yang Kembali Menjadi Sorotan

Mitchell Duke adalah striker berusia 33 tahun asal Australia yang lahir di Liverpool, New South Wales, Australia. Dia memulai kariernya di CCM Academy sebelum bermain untuk beberapa klub di Asia, seperti Shimizu S Pulse di Jepang dan Al Taawoun di Arab Saudi. Saat ini, Duke bermain untuk Machida Zelvia di Jepang.

Meskipun memiliki pengalaman bermain di berbagai liga, Duke sering kali dikritik karena produktivitas golnya yang minim. Dalam 40 penampilannya bersama timnas Australia, Duke baru mencetak 12 gol, dan ia belum mencetak gol dalam sembilan pertandingan terakhir bersama Socceroos. Kurangnya kontribusi gol membuat performa Duke sering menjadi sorotan, termasuk dalam laga melawan Timnas Indonesia.

Pengakuan dan Penghormatan Terhadap Suporter Indonesia

Meskipun awalnya sempat membuat pernyataan yang kontroversial, Duke akhirnya mengakui bahwa ia menghormati tradisi dan budaya suporter Indonesia. Ia menyatakan bahwa komentar yang dilontarkan bukanlah karena ketidaksukaan terhadap para penggemar, melainkan karena rasa frustrasi yang muncul akibat kegagalannya mencetak gol. “Tidak ada niat selain rasa hormat,” tegas Duke dalam permintaan maafnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *