Kesehatan Kim Keon Hee, Ibu Negara Korea Selatan, menjadi sorotan setelah suaminya, Presiden Yoon Suk Yeol, ditangkap oleh tim penyidik pada 15 Januari 2025. Penangkapan ini memicu perhatian publik, terutama karena kondisi kesehatan Kim dilaporkan semakin menurun drastis.
Kesehatan Memburuk Usai Penangkapan Presiden
Beberapa laporan dari media lokal mengungkapkan bahwa Kim Keon Hee terlihat sangat kurus dan keadaannya mengkhawatirkan. Menurut Kwon Young Jin, anggota parlemen dari Partai Kekuatan Rakyat (People Power Party), kondisi Kim semakin memburuk pasca insiden penangkapan tersebut.
“Saya telah menjenguk Ibu Negara, dan kondisinya sangat buruk. Saya benar-benar merasa prihatin,” ujar Kwon seperti dikutip dari The Korea Times. Kwon merupakan salah satu dari puluhan anggota parlemen yang berkumpul di depan kediaman presiden untuk mencoba mencegah penangkapan Yoon.
Dukungan Obat untuk Bertahan
Pejabat dari kantor kepresidenan mengungkapkan bahwa Kim hampir tidak makan dengan baik sejak masa darurat militer diberlakukan pada Desember 2024. Kondisinya membuat banyak pihak di sekitarnya khawatir bahwa ia perlu segera mendapatkan perawatan medis di rumah sakit. Menurut laporan, Kim hanya mengandalkan berbagai jenis obat untuk menopang kesehatannya.
Salah satu pejabat lainnya menyatakan, “Ia terlihat sangat kurus hingga membuat kami khawatir akan kesehatannya.” Banyak pihak yang mendesak agar Kim mendapatkan perawatan intensif, tetapi hingga saat ini belum ada laporan mengenai tindakan lebih lanjut.
Skandal dan Absensi Ibu Negara
Kim Keon Hee telah jarang terlihat di depan publik sejak pertengahan 2024. Ia menjadi subjek penyelidikan atas dugaan gratifikasi berupa tas mewah dan tuduhan manipulasi saham Deutsche Motors. Selain itu, Kim tidak menemani Presiden Yoon dalam kunjungan ke negara-negara Amerika Tengah dan Selatan pada November 2024 dan absen dari berbagai acara resmi lainnya.
Meski demikian, sebuah video yang diunggah di YouTube beberapa waktu lalu menunjukkan Kim sempat berjalan-jalan bersama anjingnya menjelang penangkapan Yoon. Namun, video tersebut tidak cukup untuk menepis kekhawatiran masyarakat terhadap kondisinya.
Desakan Penyelidikan dan Potensi Pembatasan Perjalanan
Partai oposisi menyerukan penyelidikan terpisah terhadap Ibu Negara terkait berbagai dugaan yang mengemuka. Anggota parlemen dari Partai Rebuilding Korea, Cha Gyu Geun, bahkan meminta Kementerian Kehakiman untuk melarang Kim meninggalkan Korea Selatan. Menurut Cha, ada kemungkinan bahwa Kim memiliki peran lebih besar dalam kasus yang menyeret nama Presiden Yoon.
“Kim Keon Hee bisa saja menjadi otak utama atau setidaknya turut terlibat dalam pemberontakan, tergantung pada hasil investigasi,” ungkap Cha.