Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang: 1 Tewas dan 29 Terluka, Proses Penyidikan Berlanjut

Sebuah insiden kecelakaan beruntun terjadi di Tol Cipularang KM 92, Purwakarta, pada Senin (11/11/2024) petang, yang melibatkan 17 kendaraan. Kecelakaan ini mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan 29 orang lainnya mengalami luka-luka. Sebagian besar korban yang terluka kini sedang mendapatkan perawatan intensif di dua rumah sakit terdekat, yaitu RS Siloam dan RS Abdul Radjak Purwakarta.

Korban Kecelakaan dan Proses Evakuasi

Dari 29 korban yang terluka, rincian terakhir menunjukkan 25 orang mengalami luka ringan, sementara 4 orang lainnya terluka berat. Identitas korban luka berat mencakup beberapa orang dari berbagai daerah, termasuk Erni (47), Supriyanto (31), Jhonson Tambunan (45), dan Kartika Eka Putri (27). Tragisnya, seorang penumpang muda berusia 13 tahun, Amanda Marisa, meninggal dunia akibat insiden ini.

Petugas kepolisian dari berbagai satuan, termasuk Korlantas Polri, Dit Lantas Polda Jabar, dan Sat Lantas Polres Purwakarta, bersama dengan pengelola jalan tol, segera melakukan evakuasi terhadap korban. Semuanya telah berhasil dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Penyebab Kecelakaan: Diduga Rem Blong Truk

Penyebab utama kecelakaan beruntun ini diduga berasal dari sebuah truk yang mengalami rem blong. Truk pengangkut kardus tersebut, yang membawa muatan berat, menabrak kendaraan yang ada di depannya, menyebabkan rangkaian kecelakaan dengan melibatkan banyak kendaraan. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 15.15 WIB, dan sempat membuat jalur Tol Cipularang arah Jakarta tertutup sementara waktu.

Video yang beredar menunjukkan detik-detik mencekam sebelum kecelakaan, dan diduga rekaman tersebut berasal dari dashcam salah satu kendaraan yang terlibat. Kecelakaan ini menyebabkan kemacetan panjang, namun jalur sebaliknya dibuka untuk mengurai arus lalu lintas yang macet.

Status Sopir Truk dan Penyidikan Lanjutan

Sopir truk yang diduga menjadi penyebab kecelakaan, berinisial R, kini masih dirawat di rumah sakit akibat terluka dalam kejadian tersebut. Pihak kepolisian belum dapat melakukan pemeriksaan terhadap sopir truk ini karena kondisinya yang masih membutuhkan perawatan medis. Pemeriksaan terhadap sopir akan dilakukan setelah tim medis menyatakan yang bersangkutan dalam kondisi memungkinkan untuk dimintai keterangan.

Penyidikan terus berlanjut, dengan pihak berwenang berusaha mengungkap penyebab pasti kecelakaan ini dan memastikan langkah-langkah hukum yang tepat terhadap pihak yang bertanggung jawab.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *