Juventus harus mengakui keunggulan Stuttgart dengan skor 0-1 dalam pertandingan Liga Champions 2024/2025 yang berlangsung di Allianz Stadium pada Rabu dini hari (16/10/2024). Juventus tampil kurang solid di laga tersebut, apalagi setelah Danilo menerima kartu merah pada menit ke-84, yang membuat mereka harus bermain dengan 10 orang. Pelanggaran yang dilakukan Danilo berujung pada hadiah penalti bagi Stuttgart, namun Mattia Perin berhasil menggagalkan eksekusi penalti dari Enzo Millot.
Meski sempat menahan penalti, Juventus akhirnya kebobolan di injury time oleh gol El Bilal Toure, yang memastikan kemenangan Stuttgart. Sepanjang pertandingan, Stuttgart mendominasi dengan 22 tembakan, 10 di antaranya mengarah tepat ke gawang, sementara Juventus hanya mampu melepaskan satu tembakan tepat sasaran dari tujuh percobaan.
Thiago Motta: Stuttgart Pantas Menang
Pelatih Juventus, Thiago Motta, mengakui bahwa Stuttgart memang pantas meraih kemenangan dalam pertandingan tersebut. Ia menilai bahwa Juventus kalah di semua aspek permainan. Motta juga mengungkapkan bahwa laga ini memberikan pelajaran penting bagi timnya menjelang pertandingan besar Serie A melawan Inter Milan yang akan berlangsung akhir pekan ini.
“Stuttgart layak menang, mereka lebih baik dari kami sejak awal pertandingan. Kami harus segera menerima kekalahan ini dan bersiap menghadapi Inter,” ujar Motta dalam wawancara dengan Sky Sport Italia. “Kami tidak berhasil menghentikan alur permainan mereka. Stuttgart adalah tim yang sulit dikalahkan dan mereka pantas mendapatkan kemenangan ini.”
Juventus Tampil Berbeda di Liga Champions dan Serie A
Juventus di bawah arahan Thiago Motta menunjukkan performa yang kontras antara Serie A dan Liga Champions. Meski dalam kompetisi domestik mereka mencatat beberapa hasil yang kurang memuaskan, termasuk tiga kali imbang tanpa gol dalam delapan pertandingan, di Liga Champions, Juventus menunjukkan ketajaman serangan. Sebelum pertandingan melawan Stuttgart, Juventus berhasil mencetak tiga gol di masing-masing dua laga awal mereka, menang 3-1 atas PSV dan 3-2 atas RB Leipzig.
Namun, Motta menegaskan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara Liga Champions dan Serie A, karena setiap pertandingan memiliki tantangan yang sama sulitnya. Stuttgart sendiri telah menunjukkan kekuatannya ketika hampir menahan juara bertahan Real Madrid di pertandingan sebelumnya, sebelum akhirnya kalah 1-3 setelah kebobolan dua gol di menit-menit akhir.
“Kami tidak melihat adanya perbedaan antara Serie A dan Liga Champions, tapi setiap pertandingan membutuhkan strategi yang berbeda,” ujar Motta dalam konferensi pers. “Stuttgart adalah tim yang kuat, dan kami harus siap untuk tantangan besar ini.”
Fokus Juventus di Liga Champions dan Tantangan Stuttgart
Thiago Motta menyadari tantangan besar yang harus dihadapi timnya di Liga Champions, terutama melawan tim-tim tangguh seperti Stuttgart. Ia menyatakan bahwa pertandingan melawan Stuttgart merupakan ujian berat dan Juventus harus fokus penuh untuk mendapatkan hasil positif.
“Kami akan menghadapi tim yang kuat, dan kami hanya fokus pada pertandingan besok. Kami menginginkan hasil positif,” tuturnya. Dengan tantangan berat yang menanti, Juventus harus bisa mengatasi kelemahan mereka jika ingin tetap kompetitif di Eropa dan domestik.