Juventus tengah menghadapi badai cedera pemain saat bersiap menghadapi Aston Villa pada laga kelima fase grup Liga Champions 2024/2025. Laga yang akan berlangsung di Villa Park pada Kamis (28/11/2024) dini hari WIB ini menjadi tantangan besar bagi skuad Thiago Motta yang hanya memiliki 14 pemain dalam sesi latihan terakhir di Continassa.
Beberapa pemain kunci seperti Dusan Vlahovic dan Weston McKennie dipastikan absen. Vlahovic, yang sebelumnya tidak bermain melawan AC Milan akibat cedera otot, belum pulih tepat waktu. Sementara itu, McKennie juga tidak terlihat dalam dua sesi latihan terakhir.
Bek asal Kolombia, Juan Cabal, baru saja menjalani operasi ligamen lutut kirinya di Prancis. Operasi tersebut berjalan sukses, tetapi Cabal diperkirakan baru akan kembali bermain musim depan. Kehilangan pemain ini semakin menambah panjang daftar cedera Juventus.
Tantangan Berat di Tengah Keterbatasan
Selain Cabal, Juventus juga harus kehilangan Gleison Bremer hingga akhir musim akibat masalah lutut. Dengan absennya dua bek utama ini, Thiago Motta harus memutar otak untuk meracik strategi di tengah krisis pemain. Juventus dijadwalkan bertolak ke Inggris pada Selasa sore, dan daftar skuad resmi baru akan diumumkan sebelum konferensi pers di Villa Park.
Di sisi lain, Aston Villa juga sedang dalam performa yang tidak stabil. Tim asuhan Unai Emery tidak mampu meraih kemenangan dalam lima laga terakhir, dengan catatan empat kekalahan dan satu hasil imbang. Namun, mereka masih berada di posisi lebih baik di klasemen grup, menempati peringkat kedelapan dengan 9 poin, sedangkan Juventus berada di peringkat ke-11 dengan 7 poin.
Juventus Tetap Optimis Meski Dalam Kondisi Pincang
Meski menghadapi banyak kendala, Juventus tetap percaya diri untuk meraih hasil positif. Laga melawan Aston Villa menjadi ujian penting bagi Thiago Motta untuk mempertahankan tren tak terkalahkan dalam lima pertandingan terakhir mereka. Dengan dua kemenangan dan tiga hasil imbang, Juventus menunjukkan daya juang meski dihantui badai cedera.
Pertandingan ini bukan hanya soal mengejar poin, tetapi juga mempertahankan peluang lolos ke fase gugur Liga Champions. Thiago Motta dan pasukannya diharapkan dapat menunjukkan kualitas terbaik mereka meski dalam kondisi yang jauh dari ideal.