Pelatih AS Roma, Ivan Juric, menegaskan bahwa timnya telah menunjukkan perkembangan positif meskipun kalah 0-1 dari IF Elfsborg pada matchday kedua Liga Europa. Pertandingan yang digelar pada Jumat (4/10) dini hari WIB ini merupakan kekalahan pertama Roma di bawah kepemimpinan Juric sejak ia mengambil alih kursi pelatih Giallorossi.
AS Roma Mendominasi, Namun Kurang Efektif
Dalam laga tersebut, Roma sebenarnya tampil lebih dominan dibandingkan lawannya. Berdasarkan statistik, tim ibu kota Italia ini mencatatkan 23 tembakan, namun hanya lima di antaranya yang mengarah tepat ke gawang. Sebaliknya, Elfsborg berhasil melepaskan enam tembakan dengan empat di antaranya tepat sasaran.
Sayangnya, satu kesalahan di akhir babak pertama dari Tommaso Baldanzi membuat Elfsborg mendapatkan penalti. Michael Baidoo yang menjadi eksekutor sukses memanfaatkan peluang dari titik putih tersebut, menjadikan gol tersebut satu-satunya yang tercipta dalam pertandingan itu.
Kritik Penyelesaian Akhir Ditanggapi Tegas oleh Juric
Beberapa pihak, terutama pendukung AS Roma, menyuarakan kritik atas buruknya penyelesaian akhir tim. Namun, Ivan Juric menanggapi kritik tersebut dengan tegas, menyatakan bahwa timnya sebenarnya telah bermain cukup baik meskipun hasil akhir tidak memihak mereka.
“Saya melihat banyak aspek positif dari permainan kami. Kami mampu mengalirkan bola dengan baik, dan meskipun ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dalam serangan balik, saya tidak setuju jika dikatakan kami tampil buruk,” ujar Juric kepada media setelah pertandingan.
Pelatih asal Kroasia tersebut juga menambahkan bahwa meskipun timnya kesulitan mencetak gol, ia tetap optimis dengan perkembangan yang ditunjukkan anak asuhnya. “Kami menciptakan banyak peluang, dan meskipun gagal mencetak gol, saya tidak akan menyebut ini sebagai performa yang negatif,” tambahnya.
Perlu Peningkatan dalam Pertahanan dan Agresivitas
Juric juga mengakui bahwa Roma masih perlu meningkatkan aspek pertahanan, terutama dalam menghentikan serangan balik lawan. Menurutnya, kurangnya agresivitas saat menghadapi situasi tersebut menjadi salah satu kelemahan yang harus segera diperbaiki.
“Kami tidak cukup agresif ketika menghentikan serangan balik, terutama ketika kami unggul jumlah pemain. Meski begitu, secara keseluruhan, saya melihat banyak pergerakan yang bagus dari tim,” lanjut Juric.
Persiapan Roma Menuju Pertandingan Selanjutnya
Setelah meraih hasil imbang 1-1 melawan Athletic Bilbao pada laga pembuka Liga Europa, AS Roma kini berada dalam tekanan untuk segera meraih kemenangan. Dalam laga berikutnya di kompetisi Eropa, mereka akan menghadapi Dynamo Kyiv pada 24 Oktober. Namun sebelum itu, Roma harus terlebih dahulu melakoni dua laga penting di Serie A, menghadapi Monza dan Inter Milan.
Juric berharap bahwa timnya dapat belajar dari kesalahan dalam pertandingan melawan Elfsborg dan tampil lebih baik di laga-laga selanjutnya, baik di kancah domestik maupun Eropa.