Iran dan Irak Hentikan Sementara Seluruh Penerbangan Usai Serangan Israel

Otoritas penerbangan Iran telah mengumumkan penghentian seluruh penerbangan di wilayah udara mereka setelah serangan udara yang dilancarkan oleh Israel pada Sabtu dini hari. Belum ada informasi resmi mengenai kapan penerbangan di Iran akan kembali dibuka. Serangan ini merupakan respons Israel atas serangan rudal yang diluncurkan Iran ke wilayah Israel sebelumnya di bulan ini.

Gedung Putih telah menyatakan bahwa Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris sudah mengetahui serangan Israel terhadap Iran. Seorang pejabat yang enggan disebutkan namanya menegaskan bahwa Amerika Serikat tidak terlibat dalam aksi tersebut. Serangan Israel dikabarkan menargetkan kamp-kamp militer Iran, dan bukan infrastruktur energi.

Di tengah situasi mencekam ini, tujuh ledakan terdengar di ibu kota Teheran dan beberapa kota lainnya, termasuk Karaj dan Mashhad. Ledakan besar ini membangunkan banyak warga yang terkejut. Stasiun penyiaran Israel, KAN, melaporkan bahwa puluhan pesawat tempur terlibat dalam operasi militer ini.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant dikabarkan memantau serangan ini dari pusat komando Israel Defense Forces (IDF). Mereka didampingi oleh pejabat tinggi militer Israel lainnya, termasuk Mayjen Tomer Bar, komandan Angkatan Udara Israel.

Irak dan Qatar Airways Menghentikan Penerbangan Sementara

Bersamaan dengan keputusan Iran, Kementerian Transportasi Irak juga menghentikan sementara penerbangan di seluruh bandara di negaranya. Penutupan ini dilakukan mengingat ketegangan di kawasan Timur Tengah yang terus meningkat usai serangan Israel. Kantor berita Irak INA menyatakan bahwa seluruh penerbangan di Irak akan tetap ditangguhkan hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Qatar Airways turut mengambil tindakan dengan menunda penerbangan menuju Iran, Irak, dan Lebanon serta membatasi penerbangan ke Yordania. Kebijakan ini diterapkan mengingat meningkatnya risiko konflik di kawasan. Maskapai penerbangan ini mengumumkan bahwa pembatasan penerbangan ke Yordania akan berlaku mulai hari ini, sementara rute menuju Iran, Irak, dan Lebanon ditangguhkan sampai waktu yang belum ditentukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *