Pada September 2023, aktor Hugh Jackman dan Deborra-Lee Furness mengejutkan publik dengan berita perpisahan mereka. Pasangan yang telah menikah selama 27 tahun ini jarang terdengar terlibat dalam gosip, sehingga perpisahan mereka menjadi berita yang menghebohkan. Dikutip dari sumber US Weekly, terdapat dugaan bahwa alasan utama perpisahan ini adalah adanya hubungan dekat antara Jackman dan Sutton Foster, lawan mainnya dalam drama musikal The Music Man. Drama musikal ini berlangsung dari Desember 2021 hingga Januari 2023, dan kedekatan antara Jackman dan Foster diduga berlanjut di luar panggung.

Dalam sebuah wawancara di Late Night With Seth Meyers pada Mei 2022, Foster mengungkapkan betapa ia merasa nyaman bekerja dengan Jackman, menggambarkan momen tersebut sebagai salah satu yang terbaik dalam hidupnya. Jackman pun memberikan pujian kepada Foster, mengatakan bahwa ia telah menonton semua penampilan Foster dan sangat mengaguminya. Berita ini memunculkan spekulasi bahwa Deborra-Lee merasa sangat kecewa setelah mengetahui rumor tersebut, terutama karena ia merasa telah sepenuhnya mempercayai suaminya selama ini.

Perpisahan di Usia Dewasa: Memahami Fenomena Gray Divorce

Perpisahan antara Hugh Jackman dan Deborra-Lee Furness juga menyoroti fenomena yang dikenal dengan istilah gray divorce. Istilah ini merujuk pada perceraian yang terjadi pada pasangan berusia di atas 50 tahun setelah menjalani pernikahan yang cukup lama. Keduanya, Jackman yang berusia 54 tahun dan Furness yang 67 tahun, tampak menyesuaikan diri dengan perubahan fase hidup mereka masing-masing. Dalam pernyataan resmi yang dilaporkan oleh CNN, pasangan ini menyatakan bahwa keluarga mereka tetap menjadi prioritas utama dan perpisahan ini dijalani dengan rasa syukur dan kebaikan.

Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena gray divorce semakin meningkat di berbagai negara. Menurut Sydney Morning Herald, fenomena ini berkembang seiring dengan perubahan sosial dan kemandirian finansial yang lebih besar di usia dewasa. Holly J. Moore, seorang pengacara hukum keluarga, menjelaskan bahwa dahulu perceraian cenderung tidak diterima atau bahkan sulit dilakukan secara finansial, terutama bagi pasangan yang hanya memiliki satu sumber penghasilan. Namun, dengan perubahan pola pikir yang lebih mengutamakan kebahagiaan pribadi, semakin banyak individu yang berani meninggalkan pernikahan yang dirasa tidak membawa kebahagiaan.

Faktor Lain di Balik Meningkatnya Tren Gray Divorce

Selain itu, peningkatan usia harapan hidup turut berpengaruh terhadap tren ini. Paul Talbert, seorang pengacara hukum pernikahan di New York, menyatakan bahwa seiring bertambahnya usia harapan hidup, individu memiliki lebih banyak kesempatan untuk mempertimbangkan ulang pilihan hidup mereka, termasuk dalam pernikahan. Pandangan bahwa hidup setelah usia 65 tahun masih penuh dengan peluang kebahagiaan menjadi salah satu faktor utama yang mendorong orang untuk membuat keputusan besar, seperti perceraian, di usia lanjut.

Jackman dan Furness bukan satu-satunya pasangan terkenal yang memutuskan berpisah setelah lama bersama. Pada Mei 2021, Bill dan Melinda Gates juga mengumumkan perpisahan mereka setelah 27 tahun menikah, dengan alasan ketidakcocokan dalam perjalanan hidup mereka selanjutnya. Keputusan seperti ini menunjukkan bahwa setiap pasangan memiliki pertimbangan unik dalam memutuskan masa depan hubungan mereka, terlepas dari usia dan lamanya pernikahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *