Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Saifullah Yusuf, yang dikenal sebagai Gus Ipul, sebagai Menteri Sosial (Mensos) dalam reshuffle Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa (11/9/2024). Gus Ipul diangkat untuk menggantikan Tri Rismaharini, yang mengundurkan diri untuk maju sebagai calon gubernur dalam Pilkada Jawa Timur 2024.
Selain Gus Ipul, pelantikan juga dilakukan untuk Irjen Pol Eddy Hartono sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), serta sejumlah pejabat lainnya.
Sumpah Jabatan dan Seremoni Pelantikan Gus Ipul
Gus Ipul secara resmi dilantik setelah terlebih dahulu mengucapkan sumpah jabatan yang dipandu oleh Presiden Jokowi. Dalam sumpahnya, Gus Ipul bersumpah untuk setia kepada UUD 1945 serta akan menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan etika yang tinggi.
“Saya bersumpah akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta menjalankan peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi pengabdian kepada bangsa dan negara,” ungkap Gus Ipul saat mengulang sumpah yang dibacakan oleh Presiden Jokowi.
Setelah pengambilan sumpah, acara dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara sumpah jabatan oleh Gus Ipul sebagai bukti resminya penunjukan sebagai Menteri Sosial.
Profil Singkat Gus Ipul: Perjalanan Karier yang Panjang
Gus Ipul, yang lahir di Pasuruan, Jawa Timur, pada 28 Agustus 1964, telah menjalani perjalanan karier politik yang panjang dan penuh warna. Lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nasional ini memulai kariernya di organisasi pemuda Nahdlatul Ulama (NU), yaitu GP Ansor. Pada tahun 1999, Gus Ipul menjabat sebagai Ketua Umum GP Ansor, menggantikan Iqbal Assegaf yang wafat.
Keponakan Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, ini semakin aktif dalam dunia politik ketika ditunjuk sebagai Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Meskipun kariernya di pemerintahan sempat terganggu akibat konflik internal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Gus Ipul tetap melanjutkan kiprahnya di politik.
Pada tahun 2008, Gus Ipul berhasil memenangkan Pilkada Jawa Timur sebagai Wakil Gubernur mendampingi Soekarwo. Pasangan ini kembali mencalonkan diri dan menang dalam Pilkada Jatim 2013. Namun, pada Pilkada Jatim 2018, Gus Ipul yang maju sebagai calon gubernur harus mengakui kekalahan dari Khofifah Indar Parawansa yang berpasangan dengan Emil Dardak.
Pengunduran Diri dari Jabatan Wali Kota Pasuruan
Pada Pilkada Kota Pasuruan 2020, Gus Ipul berhasil terpilih sebagai Wali Kota Pasuruan bersama Adi Wibowo sebagai wakilnya. Namun, pada tahun 2022, Gus Ipul memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai wali kota setelah ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Keputusan ini diumumkan melalui Surat Keputusan PBNU Nomor 01/A.II.04/01/2022.
Pelantikan Gus Ipul Sebagai Mensos dalam Kabinet Indonesia Maju
Pelantikan Gus Ipul sebagai Menteri Sosial dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 102/P Tahun 2024 tentang Pengangkatan Menteri Sosial. Upacara pelantikan dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, seperti Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Selain itu, juga terlihat Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dalam acara tersebut.
Kabinet Indonesia Maju, yang kini memasuki periode akhir, akan menyelesaikan masa tugasnya pada 20 Oktober 2024, bersamaan dengan serah terima kepemimpinan kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto.