Brigadir Erik Alniaro, anggota kepolisian yang tewas akibat tindakan bunuh diri, telah dimakamkan pada Rabu (8/1/2025). Pemakaman dilakukan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Banjarmasin, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung.
Kapolres Way Kanan, AKBP Adanan Mangopang, mengungkapkan bahwa prosesi pemakaman dilakukan secara semi kedinasan. “Pemakaman dihadiri oleh seluruh pejabat utama (PJU) Polres Way Kanan, termasuk saya sendiri, serta pihak keluarga almarhum. Upacara berlangsung dengan penuh penghormatan,” jelasnya.
Tangis keluarga mengiringi kepergian almarhum Brigadir Erik, yang meninggalkan duka mendalam bagi orang-orang terdekatnya.
Kronologi Aksi Bunuh Diri yang Tragis
Insiden bunuh diri terjadi pada Selasa (7/1/2025) sekitar pukul 15.00 WIB di kediaman Brigadir Erik di Kampung Banjarmasin. Dalam kejadian tersebut, Erik menggunakan sebilah pisau jenis badik untuk melukai lehernya sendiri. Aksi itu dilakukan di depan istrinya, yang berusaha mencegah dengan merebut pisau tersebut.
“Benar, istrinya mencoba menghentikan tindakan itu, namun upaya tersebut membuat tangannya terluka saat berusaha merebut pisau dari tangan suaminya,” ungkap AKBP Adanan.
Pasca kejadian, tim Inafis dari kepolisian langsung tiba di lokasi untuk melakukan penyelidikan. Garis polisi telah dipasang untuk mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).
Penyelidikan Motif Bunuh Diri
Motif di balik tindakan bunuh diri Brigadir Erik hingga kini masih menjadi misteri. Kapolres Way Kanan menegaskan bahwa pihak kepolisian sedang mendalami alasan di balik tindakan tragis tersebut. “Kami tidak ingin berspekulasi, penyelidikan masih berjalan untuk mengungkap apa yang menjadi alasan di balik kejadian ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik, membenarkan adanya peristiwa tersebut. “Benar, seorang anggota Polres Way Kanan melakukan bunuh diri di rumahnya. Kami sedang mengumpulkan fakta-fakta untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai kejadian ini,” jelasnya.
Dukungan untuk Keluarga yang Berduka
Kejadian ini meninggalkan duka mendalam, khususnya bagi keluarga Brigadir Erik. Dukungan moral dan emosional diberikan oleh rekan-rekan kepolisian serta kerabat untuk membantu keluarga menghadapi masa sulit ini.
Tragedi ini juga menjadi pengingat bagi semua pihak untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental dan dukungan emosional, terutama bagi mereka yang bekerja dalam lingkungan penuh tekanan seperti penegak hukum.