Rumor mengenai rencana Barcelona untuk merekrut Erling Haaland dari Manchester City semakin santer terdengar sejak musim lalu. Keinginan Barcelona untuk memboyong mesin gol asal Norwegia tersebut disinyalir semakin kuat, terutama mengingat Robert Lewandowski yang saat ini telah berusia 36 tahun dan masa kontraknya akan berakhir pada musim panas 2026.

Erling Haaland, yang kontraknya dengan Manchester City masih berlaku hingga musim panas 2027, telah menjadi sosok sentral di lini depan tim asuhan Pep Guardiola sejak tiba pada musim panas 2022. Penampilannya luar biasa, dengan dua kali menjadi pencetak gol terbanyak di Premier League dan satu kali di Liga Champions. Selain itu, Haaland juga telah meraih hampir semua gelar penting bersama Manchester City.

Barcelona Siap Lakukan Langkah Besar

Menurut laporan dari Sport dan Tribuna, Barcelona benar-benar mempertimbangkan untuk merekrut Haaland guna menggantikan Lewandowski yang sudah memasuki masa akhir kariernya. Presiden Barcelona, Joan Laporta, ingin memastikan bahwa klub melakukan perekrutan penting sebelum masa jabatannya berakhir. Haaland menjadi target utama Laporta, dan klub dikabarkan siap mengerahkan segala cara untuk mewujudkan kesepakatan tersebut pada musim panas mendatang.

Selain itu, Laporta diyakini memiliki hubungan baik dengan agen Haaland, Rafaela Pimenta, yang dapat menjadi faktor kunci dalam membujuk sang pemain untuk bergabung dengan klub Catalan tersebut. Namun, ada beberapa tantangan besar yang harus diatasi, terutama masalah keuangan yang telah membebani Barcelona dalam beberapa tahun terakhir.

Pakar keuangan Marc Ciria menyatakan bahwa perekrutan Haaland bukanlah hal yang mustahil, asalkan Barcelona bisa meningkatkan pendapatan mereka secara signifikan, dari sekitar 800 juta Euro saat ini menjadi 1,2 miliar Euro. Menurut Ciria, jika rencana strategis tersebut bisa berjalan dengan baik, Barcelona akan mampu mengatasi kendala finansial dan merekrut pemain seperti Haaland.

Tantangan Besar: Manchester City dan Keuangan

Meskipun ambisi Barcelona untuk merekrut Haaland begitu besar, Manchester City tentu tidak akan dengan mudah melepas salah satu pemain bintang mereka. Haaland memiliki nilai pasar yang sangat tinggi, mencapai sekitar 200 juta Euro, atau setara dengan Rp3,3 triliun. City dipastikan akan berusaha sekuat tenaga mempertahankan Haaland, mengingat perannya yang sangat penting dalam tim Pep Guardiola.

Barcelona juga harus mengatasi tantangan internal, yaitu stabilisasi keuangan yang belum sepenuhnya pulih. Dalam beberapa tahun terakhir, Barcelona kerap mengalami masalah finansial, terutama setelah pandemi COVID-19 yang mempengaruhi pendapatan klub secara signifikan.

Alternatif Lain: Neymar dan Nico Williams

Selain Haaland, Barcelona juga mempertimbangkan opsi lain, seperti Neymar yang pernah sukses bersama klub tersebut sebelum pindah ke Paris Saint-Germain dengan rekor transfer dunia senilai 222 juta Euro. Neymar, yang kini berusia 32 tahun, bisa menjadi pilihan bagi Barcelona jika transfer Haaland sulit terwujud.

Selain Neymar, nama Nico Williams, pemain sayap Athletic Bilbao, juga masuk dalam radar Barcelona. Williams, yang memiliki klausul pembelian sebesar 58 juta Euro, bisa menjadi opsi jika harga dan gajinya masih berada pada level yang dapat diterima oleh Barcelona di musim panas mendatang.

Baik Erling Haaland maupun Nico Williams sama-sama terikat kontrak dengan klub masing-masing hingga musim panas 2027, yang berarti Barcelona harus bekerja ekstra keras jika ingin mendatangkan salah satu dari mereka.

Ambisi Barcelona untuk merekrut Erling Haaland sebagai pengganti Robert Lewandowski menandakan langkah strategis besar klub dalam memperkuat lini serang mereka. Namun, tantangan finansial dan keengganan Manchester City untuk melepas bintang mereka bisa menjadi hambatan besar. Dengan alternatif seperti Neymar dan Nico Williams, Barcelona tetap optimis bisa mendatangkan nama besar ke Camp Nou.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *