Tim gabungan telah mengerahkan berbagai cara untuk menemukan RZ, seorang balita berusia 3,5 tahun yang terperosok ke selokan di Jalan Babatan Gang 2, Wiyung, Surabaya. Pencarian yang dilakukan selama empat hari ini melibatkan berbagai pihak, termasuk alat berat seperti ekskavator. Para petugas juga menyisir Kali Makmur, tempat diduga balita tersebut hanyut, sambil membersihkan area tanaman eceng gondok.

Sang ayah asuh, Sibi, terlihat setia menunggu di lokasi pencarian, berharap anak angkatnya dapat segera ditemukan. Ia ditemani oleh keluarganya, termasuk sang istri dan anak pertamanya. Sesekali, Sibi tampak menatap aliran sungai dengan penuh harapan, meskipun hatinya diliputi kecemasan.

Kisah Haru Ayah Asuh

Sibi menjelaskan bahwa ia telah merawat RZ sejak balita tersebut berusia 8 bulan. Orang tua kandung RZ menitipkan anaknya kepada Sibi karena mereka harus bekerja sebagai TKI di Malaysia. Meski bukan anak kandung, Sibi mengaku telah menganggap RZ sebagai darah dagingnya sendiri.

“RZ itu anak yang penurut. Biasanya dia bermain dengan kakaknya di depan rumah. Tidak pernah rewel atau menangis berlebihan, selalu ceria,” ungkap Sibi.

Peristiwa mengenaskan itu terjadi saat hujan deras. Sibi yang sedang bekerja baru mengetahui kejadian tersebut setelah melihat sebuah video. Ia mengatakan bahwa biasanya RZ hanya bermain di sekitar rumah, namun saat itu ia diduga bermain bersama seorang anak tetangga.

Penemuan Jenazah Setelah Empat Hari

Setelah pencarian panjang selama empat hari, jenazah RZ akhirnya ditemukan mengapung di Kali Makmur, tak jauh dari SMPN 34 Surabaya. Jasad balita itu ditemukan tersangkut di antara tanaman eceng gondok yang tumbuh di sungai. Penemuan ini membawa kesedihan mendalam bagi keluarga, terutama bagi Intani, ibu asuh RZ.

Tangis Intani pecah saat jenazah putranya dimasukkan ke dalam ambulans. Ia membawa kain jarik yang biasa digunakan untuk menggendong RZ, sambil terus meratap, “Kenapa kamu tinggalkan ibu, Nak. Ini sudah ibu bawakan gendonganmu.”

Jenazah RZ kemudian dibawa ke RSUD Dr. Soetomo untuk pemeriksaan lebih lanjut sebelum dimakamkan di kampung halaman keluarga asuhnya di Pasuruan.

Harapan dan Doa Keluarga

Keluarga asuh RZ hanya bisa pasrah dengan kenyataan pahit ini. Sibi berharap agar anak angkatnya dapat dimakamkan dengan layak di Pasuruan. Ia berterima kasih kepada tim gabungan yang telah membantu pencarian selama ini.

Kejadian tragis ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan terhadap anak, terutama saat bermain di luar rumah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *