Aitana Bonmati kembali meraih penghargaan Pemain Wanita Terbaik FIFA 2024, menjadikannya sebagai pemenang dua kali berturut-turut di ajang prestisius ini. Acara penghargaan berlangsung di Aspire Academy, Doha, Qatar, pada Selasa, 17 Desember 2024, malam waktu setempat.
Dominasi Aitana Bonmati di Dunia Sepak Bola Wanita
Pemain andalan Barcelona dan Timnas Spanyol ini memperoleh total 52 poin, mengungguli Barbra Banda dari Zambia yang berada di posisi kedua dengan 39 poin, serta Caroline Graham Hansen asal Norwegia yang mengumpulkan 37 poin. Gelar ini menempatkan Bonmati dalam daftar eksklusif pemain yang berhasil memenangkan penghargaan Pemain Wanita Terbaik FIFA lebih dari satu kali, bergabung dengan nama-nama besar seperti Mia Hamm, Carli Lloyd, Marta, Birgit Prinz, dan Alexia Putellas.
Tahun ini menjadi salah satu momen terbaik dalam karier Bonmati. Ia tampil luar biasa sepanjang musim, membawa Barcelona meraih gelar Liga Champions Wanita sekaligus membantu Spanyol memenangkan UEFA Women’s Nations League. Dengan performa cemerlangnya, ia tidak hanya menjadi ujung tombak di lini tengah tetapi juga sumber inspirasi bagi timnya.
Catatan Prestasi Bonmati di Tahun 2024
Awal tahun ini, Bonmati juga berhasil memenangkan Ballon d’Or keduanya secara beruntun, sebuah pencapaian luar biasa yang mencerminkan konsistensi dan dominasi pemain berusia 26 tahun ini di kancah sepak bola wanita. Berkat kontribusinya, Barcelona sukses mencetak sejarah dengan meraih empat trofi kontinental dalam satu musim.
Pada musim 2023/2024, Bonmati bermain dalam 11 pertandingan di F League, mencetak empat gol dan memberikan tiga assist. Penampilannya tidak hanya membawa Barcelona memimpin klasemen dengan total 39 poin, tetapi juga menunjukkan perannya sebagai salah satu pemain paling berpengaruh di dunia sepak bola.
Daftar Poin Pemain Wanita Terbaik FIFA 2024
- Aitana Bonmati (Spanyol) – 52 poin
- Barbra Banda (Zambia) – 39 poin
- Caroline Graham Hansen (Norwegia) – 37 poin
- Lindsey Horan (Amerika Serikat) – 26 poin
- Lucy Bronze (Inggris) – 23 poin
- Salma Paralluelo (Spanyol) – 22 poin
- Tabitha Chawinga (Malawi) – 20 poin
- Khadija Shaw (Jamaika) – 19 poin
- Ona Batlle (Spanyol) – 19 poin
- Naomi Girma (Amerika Serikat) – 9 poin
- Mariona Caldentey (Spanyol) – 6 poin
- Sophia Smith (Amerika Serikat) – 4 poin
- Keira Walsh (Inggris) – 1 poin
- Trinity Rodman (Amerika Serikat) – 0 poin
- Mallory Swanson (Amerika Serikat) – 0 poin
- Lauren Hemp (Inggris) – 0 poin
Inspirasi dari Perjalanan Karier Bonmati
Dalam pidatonya setelah menerima penghargaan, Bonmati mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian ini. “Memenangkan penghargaan kedua secara berturut-turut adalah hal yang luar biasa, dan saya merasa sangat bersyukur atas dukungan semua orang,” ujarnya.
Pencapaian Bonmati tidak hanya menunjukkan keahliannya di lapangan, tetapi juga membuktikan bahwa kerja keras dan konsistensi adalah kunci kesuksesan. Dengan berbagai gelar yang ia raih, Aitana Bonmati telah mengukuhkan dirinya sebagai salah satu ikon sepak bola wanita dunia.