AC Milan sukses mencatat kemenangan keempat secara berturut-turut di Liga Champions setelah mengalahkan Red Star Belgrade dengan skor tipis 2-1 pada pertandingan yang berlangsung di Stadion San Siro, Kamis (12/12/2024) dini hari WIB. Rossoneri sempat unggul melalui gol Rafael Leao di babak pertama sebelum pemain pengganti, Tammy Abraham, mencetak gol penentu di penghujung pertandingan.

Laga dimulai dengan dominasi Milan, yang langsung menciptakan peluang di menit kesembilan. Tusukan Tijani Reijnders menghasilkan tembakan, tetapi bola masih dapat diamankan oleh Ivan Gutea. Peluang emas lainnya datang enam menit kemudian saat Rafael Leao berhasil melakukan solo run, namun tendangannya dari sudut sempit kembali digagalkan kiper Red Star.

Kebuntuan akhirnya terpecahkan di menit ke-42. Berawal dari umpan lambung Youssuf Fofana, Leao yang lolos dari jebakan offside dengan tenang menyelesaikan peluangnya melalui tendangan kaki kiri yang menghujam gawang lawan. Milan unggul 1-0 hingga babak pertama usai.

Perlawanan Red Star dan Gol Penentu Abraham

Memasuki babak kedua, Red Star meningkatkan intensitas permainan. Keputusan pelatih Red Star memasukkan Nemanja Radonjic terbukti tepat, karena hanya dalam waktu delapan menit ia berhasil menyamakan kedudukan. Gol tersebut terjadi setelah Radonjic merebut bola dari Yunus Musah di tengah lapangan dan melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti yang tak mampu dihentikan oleh Mike Maignan.

Red Star hampir saja mencetak gol tambahan melalui peluang Ivanic, namun tendangannya dari sudut sempit meleset tipis di sisi gawang Milan. Di menit-menit akhir, Rossoneri kembali menguasai permainan. Pada menit ke-87, Tammy Abraham berhasil memanfaatkan bola rebound dari sundulan Francesco Camarda yang ditepis oleh kiper lawan. Abraham menyambar bola dengan sontekan jarak dekat, membawa Milan unggul 2-1 hingga laga usai.

Fonseca Tetap Tidak Puas Meski Milan Menang

Meski meraih kemenangan, pelatih Milan, Paulo Fonseca, mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap performa timnya. Dalam konferensi pers, Fonseca menyoroti penurunan kualitas permainan di babak kedua dan mengkritik kesalahan-kesalahan mendasar yang dilakukan para pemainnya. “Saya senang dengan hasil, tetapi tidak dengan performa. Ini bukan soal taktik atau teknik, tetapi soal mentalitas,” tegas Fonseca.

Ia juga menambahkan bahwa meski tim kini berada di posisi yang lebih baik dalam klasemen Liga Champions, ada banyak hal yang harus diperbaiki untuk memastikan konsistensi performa mereka di pertandingan selanjutnya.

Statistik dan Susunan Pemain

Dalam laga ini, Milan mendominasi dengan peluang-peluang berbahaya meski sempat tertekan oleh serangan balik Red Star. Berikut adalah susunan pemain kedua tim:

AC Milan (4-2-3-1): Maignan; Calabria (Emerson Royal 83′), Theo Hernandez, Gabbia, Thiaw; Reijnders, Fofana; Munsah (Camarda 83′), Loftus-Cheek (Chukwueze 28′), Leao; Morata (Abraham 29′).
Red Star Belgrade (4-3-3): Ivan Gutea; Spajic, Djiga, Young-woo, Elsnik; Krunic, Mvumpa, Maksimovic (Radonjic 60′); Milson (Ivanic 46′), Ndiaye.

Tantangan di Laga Berikutnya

Dengan tambahan tiga poin, AC Milan naik lima peringkat ke posisi 12 klasemen sementara Liga Champions dengan total 12 poin dari enam laga. Sementara itu, Red Star harus puas di posisi ke-31 dengan hanya tiga poin. Milan kini dihadapkan pada tantangan untuk menjaga konsistensi dan memperbaiki kelemahan, terutama menjelang laga-laga krusial di fase berikutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *